GMPG Ingin Selamatkan Partai Golkar

Jumat, 24 Maret 2017 – 17:52 WIB
Konpers GMPG bertajuk Selamatkan Partai Golkar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3). Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) meminta Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto ikut memikirkan cara agar partai berlambang pohon beringin rindang itu tidak terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi e-KTP.

Ini disampaikan Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia saat konferensi pers di acara silaturahmi generasi muda Golkar bertajuk "Selamatkan Partai Golkar" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).

BACA JUGA: Andai Setya Novanto jadi Tersangka...

Di antara tokoh muda Golkar yang hadir adalah Lamhot Sinaga dan Indra J Piliang (anggota Dewan Pakar DPP Golkar), Fattah Ramli (ketua Depinas Soksi), Sirajuddin Abdul Wahab (Sekjen DPP KNPI) dan sejumlah nama lain.

Doli mengatakan, mereka sengaja berkumpul karena melihat situasi politik setelah bergulirnya kasus e-KTP tidak menguntungkan untuk partai yang dipimpin Setya Novanto.

BACA JUGA: Ssttt... Inilah Skenario KPK untuk Setya Novanto

"Nama-nama yang disebut termasuk Pak Setya Novanto yang menghadapi masalah e-KTP, juga harus memikirkan bagaimana memisahkan ini dengan partai," kata Doli.

Golkar menurut Doli, seolah menjadi bulan-bulanan akibat kasus yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Ketika orang-orang membicarakan kasus e-KTP, maka identik dengan Partai Golkar.

BACA JUGA: Antara Novel Baswedan, Miryam Haryani dan Durian...

Karena itu dia meminta semua stake holder di PG untuk menyadari realitas bahwa nama baik partai dipertaruhkan. Sejumlah langkah yang akan diambil GMPG adalah melakukan roadshow ke sejumlah tokoh untuk membicarakan penyelamatan PG.

"Kami akan melakukan pertemuan ke sesama anak muda, pada Dewan Pakar, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan tokoh-tokoh senior lain. Termasuk Pak Jusuf Kalla dan Pak Ketum Setya Novanto, bagaimana partai bisa keluar dari masalah ini," jelas dia.

Doli menegaskan bahwa kasus e-KTP sama sekali tidak melibatkan institusi PG, tapi itu merupakan masalah pribadi nama-nama yang disebut dalam dakwaan.

"Karena tidak ada hubungannya, silakan urus secara pribadi. Mereka harus memikirkan nasib Partai Golkar ke depan supaya tidak terbawa masalah e-KTP yang berlarut-larut," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Narogong Kena Jumat Keramat KPK


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler