jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyebut ada kudeta di internal partainya setelah sang ketua umum, Setya Novanto menjadi tersangka korupsi di KPK.
Menurut Doli, kudeta tersebut berupa keputusan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar pada Selasa (18/7), yang menghasilkan tujuh poin. Salah satunya adalah persetujuan DPP atas keputusan ketua umum Golkar menugaskan ketua harian dan sekjen, untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi dalam menjalankan fungsi-fungsi harian, dengan tetap berkoordinasi dan melaporkan kepada Novanto.
BACA JUGA: GMPG Minta Setya Novanto Mencontoh Sikap Ridwan Mukti
"Itu kudeta terselubung sebetulnya. Kudeta gratis, karena sesungguhnya mereka tahu posisi hukum Setya Novanto tapi mereka tidak memikirkan masa depan partai, tapi lebih mementingkan pribadi," ujar Doli di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Dia juga menyesalkan karena keputusan pleno DPP tersebut disetujui oleh Dewan Pembina dan Dewan Pakar partai berlambang beringin rindang.
BACA JUGA: Novanto Resmi Terima Surat Penetapan Tersangka Dari KPK
"Kami heran kenapa beberapa senior justru memberikan dukungan kepada kader yang sudah disangkakan terlibat dalam kasus korupsi e-KTP," tegas mantan Ketua Bapilu DPP Golkar ini. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Markus Nari Susul Papa Novanto Jadi Tersangka Korupsi e-KTP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Setnov Terus Digoreng, Citra Golkar Makin Tercoreng
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam