jpnn.com - Lelang pertama tahun baru di pasar ikan Toyosu, Tokyo, ikan tuna sirip biru 208 kg terjual dengan harga fantastis 20,8 jita Yen atau setara Rp 2,7 miliar, Selasa.
Kendati demikian, harga tersebut ternyata masih kalah ketimbang harga jual pada lelang tahun lalu yang mencapai 193 juta Yen.
BACA JUGA: Geger Penemuan Benda Asing di Tepi Sungai Cabang, Ukurannya Besar
Salah satu penawar utama, Kiyomura Corp mengatakan mereka menahan diri untuk tidak menawar tinggi tahun ini karena khawatir sejumlah besar pelanggan akan terdorong untuk berduyun-duyun ke restoran mereka karena lelang mahal untuk tuna berkualitas tinggi biasanya menarik perhatian media.
Pemerintah mengatakan, makan dan minum di luar rumah adalah salah satu penyebab utama infeksi virus corona.
BACA JUGA: Ekspor Ikan Tuna dari Gorontalo Melonjak
Harga jual lelang tuna pertama berfluktuasi dari tahun ke tahun di Jepang, rekor tertinggi adalah tahun 2019 sebesar 333,6 juta yen.
"Penyebaran virus corona baru akan dapat diatasi setelah vaksin dan pengobatan bisa dijangkau banyak orang," kata Koh Ehara selaku presiden perusahaan grosir Tohto Suisan, lansir Reuters pada Selasa.
BACA JUGA: Penghentian Aktivitas FPI, Polda Kalsel: Kami Memilih Cara Persuasif
"Hingga hari itu tiba, kami sebagai satu tim dari semua yang ada di pasar ini, bertekad untuk terus menjaga kestabilan pasokan makanan segar tanpa gangguan." (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha