Golden Future Indonesia Menggencarkan Program Lumbung Ternak Duafa 

Sabtu, 06 Januari 2024 – 09:50 WIB
Golden Future Indonesia menginiasasi Program Lumbung Ternak Duafa untuk memberdayakan masyarakat, memberikan manfaat, kebaikan yang berlanjut serta stabil. Foto: Dokumentasi GFI.

jpnn.com - JAKARTA - Golden Future Indonesia (GFI) punya cara tersendiri dalam memperingati miladnya yang ke-7. 

Lembaga kemanusiaan ini menginiasasi Program Lumbung Ternak Duafa untuk memberdayakan masyarakat, memberikan manfaat, kebaikan yang berlanjut, serta stabil. 

BACA JUGA: Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Menjadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya

"Program ini untuk para peternak atau calon penerima manfaat yang sudah memiliki basic peternak dan melalui mentoring sukarelawan-sukarelawan lokal yang berada di lokasi," kata Director Program Golden Future Indonesia Aryo Nur Firdaus dalam keterangannya, Sabtu (6/1).

Dia mengungkapkan program ini berjalan di beberapa titik, seperti di Masohi dan Pulau Seram, Maluku. 

BACA JUGA: Bantuan Darurat Bagi Penyintas Agresi Gaza Terus Mengalir, GFI: Perkuat Solidaritas 

Kemudian, Malang, Jawa Timur, Jampang Kabupaten Sukabumi, Pekaitan, Sumetra Selatan. 

Harapannya program ini akan berkembang di berbagai titik di Indonesia.

BACA JUGA: Ravindra Airlangga Ajak Warga Bogor Memanfaatkan Potensi Ternak Lele

Lumbung Ternak Duafa GFI secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat akan terwujudnya pemberdayaan.

Menurut Aryo, masyarakat bisa memiliki hewan peliharaan yang awalnya merupakan bantuan dari GFI.

Seperti yang dirasakan Miswandi (44), petani di Kecamatan Pekaitan yang kini telah memiliki 8 ekor kambing.

“Saya sebelumnya tidak punya ternak, sekarang sudah punya delapan ekor kambing berkat GFI. Semua sudah siap kurban. Indukannya juga ada, dan semoga ke depan makin berkembang biak,” tuturnya.

Hal serupa juga terjadi di Jampang, Kabupaten Sukabumi.

Masyarakat jadi berdaya, terlebih menjelang Iduladha. Beberapa ekor dari kambing yang mereka ternak selama ini juga memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban dan dikembangbiakan.

Memang, kata Aryo, butuh proses untuk menjadi peternakan besar.

Namun, yang ada ini sudah memberikan banyak manfaat.

"Masyarakat jadi punya aktivitas, meningkatkan skill dalam beternak, hingga berdaya secara ekonomi, apalagi menjelang hari raya kurban,” tutur Aryo.

Dia menambahkan pemberdayaan lumbung ternak duafa ini berjalan secara simultan agar tercapai upaya pembangunan berkelanjutan dan stabil. 

Di samping menghadirkan pemberdayaan yang mengubah posisi masyarakat dari tidak mampu menjadi berdaya dan mandiri.

Selain itu, program ini dinilai penting dan harus jadi perhatian bersama agar pemberdayaan dana zakat, infak dan sedekah bisa melahirkan kebaikan yang berkelanjutan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler