jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, menangnya Setya Novanto di praperadilan merupakan sebuah kemenangan pribadi, bukan partai berlambang pohon beringin itu.
Menurut Andi, itu bukan kemenangan Partai Golkar apalagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Tanpa Pemulihan Sistemik, Golkar Sulit Perbaiki Kredibilitas
"Saya bilang itu kemenangan individu," kata Andi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (30/9).
Menurut Andi, pihaknya memang menghormati proses hukum yang terjadi.
BACA JUGA: KPK Bisa Jerat Setnov Jadi Tersangka Lagi, Nih Dasarnya
Lebih lanjut Andi mengakui bahwa turunnya elektabilitas Partai Golkar seperti hasil survei sejumlah lembaga juga dikarenakan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang menjerat politisi maupun Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Menurut Andi, hal ini harus segera dibenahi sehingga tidak berdampak kepada partai. Apalagi, menjelang pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan umum 2019 nanti.
BACA JUGA: KPK Punya Peluang Tetapkan Novanto sebagai Tersangka Lagi
Andi mengatakan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan sejumlah pihak termasuk lembaga survei soal bagaimana penurunan elektabilitas Partai Golkar. Nah, kata dia, ternyata kasus e-KTP memberikan sentimen negatif dari publik terhadap Golkar.
"Sebanyak 49 persen penurunan (elektabilitas) Partai Golkar itu ada sentimen negatif. Secara politik, apa yang disampaikan publik menjadi penting yang didengarkan Golkar," paparnya.
Dia mengatakan, ke depan bagaimana kepentingan partai ini bisa menjadi baik. Dan Golkar bisa dijadikan sebagai etalase politik nasional yang bisa dicontoh masyarakat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Anggap Logika Hakim Praperadilan Setnov Aneh Banget
Redaktur & Reporter : Boy