Golkar Berpeluang Besar Kalahkan Gerindra di Jabar, Asal Isu Ini Tidak Mengemuka

Sabtu, 20 November 2021 – 19:37 WIB
Partai Golkar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar memiliki peluang besar mengalahkan Gerindra di Jawa Barat pada Pilpres 2024 mendatang. Syaratnya, Golkar harus mengusung calon sendiri.

"Dan secara isu tidak terlalu ada sentimen agama. Tetapi kalau ada sentimen agama, PKS dan Gerindra bisa menguat lagi," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/11).

BACA JUGA: Arief Poyuono: Sangat Mungkin Ganjar Menerima Pinangan Golkar

Adi meyakini suara Partai Golkar bisa menguat jika mereka mencalonkan kadernya sendiri. Terlebih, pencalonan tersebut akan memberi efek ekor jas kepada partai berlambang pohon beringin tersebut saat pemilihan legislatif.

Jika Golkar berkoalisi dengan PDIP dan kader mereka menjadi capres, lanjut Adi, kemungkinan suara Golkar menguat.

BACA JUGA: Usut Kasus Azis Syamsuddin, KPK Garap Kader Golkar dan Eks Bupati Kukar

Namun, apabila jagoan Golkar hanya menjadi cawapres, dia menyebut agak sulit memenangkan suara pileg.

"Karena secara alamiah, berkaca Pileg 2014 dan 2019, Golkar belum pernah juara," katanya.

BACA JUGA: NasDem Ajak Bisik-Bisik, Golkar Merespons Begini

Lebih lanjut, Adi menambahkan suara pemilih Jabar sukar ditebak. Oleh karena itu, dia mengakui sulit membaca kekuatan politik di provinsi tersebut khususnya dalam pemilihan legislatif.

"Di pilpres mayoritas anti-Jokowi. Tapi di Pileg silih berganti pemenangnya. 2014 yang menang PDIP disusul Golkar runner up. Pileg 2019 Gerindra pemenangnya, ketiga PKS, Golkar posisi keempat," katanya.

Polarisasi pemilihan presiden 2024 sudah mulai menghangat. Koalisi Partai Golkar diyakini akan menghadapi koalisi Partai Gerindra dan PDIP.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diprediksi menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Dia akan bersaing dengan pasangan calon dari koalisi PDIP-Partai Gerindra, kemudian Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya.

"Ada tiga calon, Airlangga dengan pasangannya, Prabowo besar kemungkinan dengan Puan Maharani, satu lagi pasangan Anies Baswedan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, saat dihubungi, Sabtu (23/10).

Jamiluddin menuturkan peluang tiga partai besar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra bertarung dalam Pilpres 2024 sangat kuat. Menurutnya, ketiga partai itu akan mengusung kadernya menjadi capres atau cawapres.

"Ada kemungkinan Puan akan dijadikan cawapres berpasangan dengan Prabowo sebagai capres. Kemungkinan ini semakin besar karena ada kedekatan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo," kata Jamiluddin. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler