JAKARTA - Tidak berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif membuat arah keputusan politik Golkar beralih hanya akan mengusung cawapresTerkait figur yang akan didorong untuk koalisi dengan Demokrat, kemungkinan besar hanya satu nama.
Pasalnya, Ketua DPP Partai Golkar, Syamsul Muarif menilai, mengajukan lebih dari satu nama sebagai cawapres bisa menimbulkan perpecahan di internal partai
BACA JUGA: Awas! Tercatat di DP4, Lenyap di DPT
"Kalau pecah kan akan menjadi beban partai nantinya," terang Syamsul di Jakarta, Jumat, 17 April.Syamsul mengkhawatirkan, nama-nama yang diusung tapi pada akhirnya tidak terpilih akan malu dan memilih tidak lagi bergabung dengan Golkar
BACA JUGA: Golkar Tak Paksakan Diri Usung Capres
Itukan kurang bagus," ujar Syamsul.Makanya, langkah paling ideal adalah mengusulkan satu nama atau tidak mengumumkan sama sekali
Golkar memang berencana akan membentuk tim negosiator untuk membicarakan koalisi dengan Partai Demokrat
BACA JUGA: SBY Bisa Menang Sekali Putaran
Sementara itu, selain JK sebagai tokoh terkuat yang ada di internal Golkar, juga terdapat nama lain seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono dan Mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung(ysd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Segera Tetapkan Pendamping Megawati
Redaktur : Tim Redaksi