Golkar Bisa Usung Capres Tanpa Koalisi

Rabu, 29 April 2009 – 20:12 WIB
JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Iskandar Mandji mengingatkan Partai Golkar tidak perlu kasak-kusuk untuk mendapatkan dukungan suara atau koalisi guna mengajukan calon presiden dalam pemilu presiden mendatang.

“Partai Golkar sebenarnya tidak perlu pusing membangun koalisi untuk mendapatan dukungan suara agar bisa mengajukan calon presiden pada pemilu mendatang,” kata Iskandar Mandji dalam diskusi di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan Jakarta, Rabu (29/4).

Berdasarkan persyaratan ketentuan pencalonan presiden dalam UUD 1945, lanjut Iskandar, parpol atau gabungan parpol berhak mengajukan calon dengan persyaratan minimal memperoleh 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah secara nasionalBerdasarkan perkiraan sementara, Golkar meraih sekitar 115 kursi DPR RI.

Prediksi perolehan suara sebanyak itu mendekati angka 20 persen dari jumlah kursi di DPR RI periode 2009-2014 sebanyak 600 kursi

BACA JUGA: Polri Siap Kawal Capres-Cawapres

Jika perolehan jumlah kursi kurang dari 20 persen suara, maka kekurangannya bisa diperoleh dari partai lain melalui koalisi.

“Guna mengantisipasi kekurangan sekecil apapun, disitulah pentingnya koalisi dengan partai lain
Golkar sudah mengkaji seluruh kemungkinan yang akan terjadi dan konsisten melakukan komunikasi politik dengan semua parpol,” ujarnya

BACA JUGA: HNW Pengikut Wahabi dan Anti NKRI ?

Iskandar Mandji mengakui, internal Golkar memang sedang dihadapkan pada perbedaan pendapat terkait capres dan cawapres
Tetapi sudah ada klarifikasi dan sudah bisa diatasi.

Sementara pengamat politik Fachry Ali menyatakan, ironis di internal Golkar terjadi krisis di tengah adanya peluang bagi Golkar untuk mengajukan capres sendiri

BACA JUGA: PKS Serahkan Platform Koalisi ke PD

Partai Golkar sedang mengalami krisis paling parah karena adanya upaya pengingkaran terhadap keputusan Rapimnas Khusus yang mencalonkan Jusuf kalla sebagai presiden"Sedang mengalami krisis sekrisis-krisisnya," kata Fachry Ali.

Menurut Fachri Ali, pengingkaran terhadap keputusan Rapimnas khusus itu menunjukkan bahwa soliditas partai ini sedang goyahPadahal tanpa harus ditarik-tarik untuk mendukung-dukung capres lain atau menarik partai lain untuk berkoalisi, Golkar memiliki peluang untuk mengajukan capres, imbuhnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat terus Goda Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler