jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mendukung pemidanaan bagi siapa saja yang menyerukan ajakan tak memilih alias golongan putih (Golput) dalam Pemilu mendatang. Apalagi ajakan golput itu akan mengurangi legitimasi pemenang pemilu.
Dikatakan, tingginya angka golput tidak saja merusak demokrasi, tapi juga membuat keder partai politik dan para calon wakil rakyat. "Saya sangat mendukung (dipidanakan). Karena kekhawatiran parpol khususnya para caleg adalah tingginya golput," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (13/2).
BACA JUGA: Ali Masykur Ingin Bangkitkan Etos Kepahlawanan
Menurut Wasekjen Partai Golkar itu, tingginya angka masyarakat pemilih yang golput bukan saja akan mengurangi legitimasi partai pemenang pemilu, tapi juga bagi caleg, angka golput itu menjadi suara yang tak terpakai. Kendati demikian ia menilai kondisi tersebut sebuah risiko ketidakpercayaan masyarakat pada parlemen.
"Ya itu risiko tidak kepercayaan masyarakat kepada lembaga parlemen. Namun bagaimanapun golput itu adalah suara yang akan dipergunakan oleh tangan-tangan nakal mengkonfersi itu menjadi suara dari caleg-caleg tertentu," ujarnya.
BACA JUGA: Kapolri Terima Kunjungan Ketua PDRM
Nah, yang mengkawatirkan bagi Tantowi saat ini adalah fenomena para caleg yang belum turun ke daerah pemilihan saat masa kampanye dengan alasan mau turun belakangan. Alasan ini menurutnya multipretasi.
"Kata belakang ini mengandung makna macam-macam. Kalau maknanya positif kita apresiasi. Tapi kalau belakangan itu artinya nunggu di tikungan mereka melakukan permainan sebagaimana yang terjadi pada pemilu sebelumnya Ini sangat merugikan," jelasnya.
BACA JUGA: Gus Sholah Makin Optimistis dengan Konvensi Rakyat
Jika hal itu yang terjadi, maka pada akhirnya yang menjadi wakil rakyat adalah bukan caleg yang dikenal dan dipilih oleh rakyat tapi mereka yang mengambil keuntungsan dari suara golput menjadi suara caleg-caleg atas pertolongan tangan-tangan nakal yang tidak bertanggung jawab.
"Saya berani mengatakan yang membantu dan dibantu adalah para perampok demokrasi," tegasnya. Karena itu pula dia mendukung ada ancaman bagi oranag yang mengajak golput agar celah kecurangan bisa diminimalisir, sekaligus efek jera. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Rincian Honorer K2 Lulus yang Diumumkan Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi