Golkar Evaluasi Keberadaan Setgab

Sabtu, 16 Oktober 2010 – 06:47 WIB

JAKARTA - Partai Golkar belum melihat manfaat signifikan dari terbentuknya Sekretariat Gabungan (Setgab), lembaga komunikasi parpol koalisiKarena itu, rapimnas Golkar yang mulai diselenggarakan besok (17/10) akan mengevaluasi keberadaan partai sebagai anggota di lembaga bentukan Presiden SBY tersebut

BACA JUGA: DPR Matangkan Ide Pemindahan Ibukota

"Banyak pemikiran Partai Golkar yang belum terakomodasi," kata Firman Subagyo, ketua Panitia Rapimnas I Golkar, dalam keterangan pers di Jakarta kemarin (15/10).

Menurut Firman, Setgab belum bisa mewujudkan dua harapan Golkar, yakni berjalannya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan publik
Golkar pernah mengusulkan untuk menaikkan defisit pada APBN 2011

BACA JUGA: Anggap Islah PKB Sudah Tuntas

"Kenaikan defisit anggaran itu sejatinya demi meningkatkan infrastruktur yang menyentuh rakyat," tutur Firman.

Namun, usul Golkar tersebut menemui titik buntu
"Sampai hari ini (kemarin, Red) hal itu belum mendapatkan approval (persetujuan)," ungkap Firman

BACA JUGA: Timwas Century Akan ke Swiss

Padahal, kenaikan defisit yang diminta Golkar adalah dari rencana 1,8 persen menjadi 2,1 persen"Di negara lain defisit anggaran bisa mencapai dua digit," ujarnya memberikan ilustrasiBeberapa waktu lalu, SBY menegaskan menolak kenaikan defisit anggaran itu

Evaluasi Setgab tersebut, jelas Firman, sekaligus akan menjadi bagian dari evaluasi pemerintahanBertepatan dengan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono pada 20 Oktober nanti, Golkar juga akan merayakan hari ulang tahun ke-46.

Momen rapimnas itu akan menjadi agenda Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menyampaikan pidato politik"Kritik dan evaluasi yang dilakukan Golkar akan bersifat objektif, konstruktif, dan proporsional," tandas Firman.

Kritik dan evaluasi itu, imbuh Firman, bukanlah bentuk perasaan senang atau tidak senangMenurut dia, Golkar akan tetap konsisten menjadi pengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014"Sebagai sahabat, wajar Golkar melakukan otokritikApa yang disampaikan Golkar apa adanya," jelas FirmanArtinya, lanjut ketua Komisi IV DPR tersebut, sebagai mitra koalisi, Golkar tetap harus bersikap kritis.

Bagaimana isu reshuffle kabinet" Firman menyatakan, rapimnas tidak akan membahas isu pergantian menteriSebab, reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden"Golkar tidak akan melakukan evaluasi (kabinet)Golkar hanya mengamati," tegasnya(bay/c9/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PD-Golkar Naik, PPP-PKB Anjlok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler