Golkar Khawatir Jokowi jadi Penampung Monyet

Kamis, 24 Oktober 2013 – 13:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin ikut mengomentari kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menertibkan Topeng Monyet sebagai hiburan rakyat. Ade Komaruddin menyatakan kekhawatirannya jika kebijakan Jokowi menertibkan Topeng Monyet dengan membeli monyet-monyetnya, maka bisa diakali masyarakat dan mantan Walikota Solo itu bisa dianggap penampung monyet.

"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyaka orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kata Ade Komarudin.

BACA JUGA: Dua Sandera Berhasil Dibebaskan

Menurut Ketua Bapilu Partai Golkar Korwil Jawa I itu menilai kebijakan itu tak seharusnya dilakukan karena dia menganggap Topeng Monyet sebagai kekayaan kebudayaan dan kesenian rakyat. Justru, Ade menyarankan para pekerja Topeng Monyet dilokalisir saja di lokasi-lokasi wisata.

"Seharusnya Pemda dapat mengorganisir, melokalisir, dan kemudian ditempatkan di beberapa destinasi wisata. Ini tugas Jokowi. Jadi nilai manusiawinya tetap ada. Persoalannya kan bukan pada monyetnya tapi pada manusia di belakang monyet itu," ujar Ade.

BACA JUGA: Ribuan Bangunan di Jakut Melanggar Aturan

Kalaupun Pemda DKI ingin menertibkan pekerja Topeng Monyet agar tidak mengganggu pemandangan di jalan-jalan, Ade berharap supaya Jokowi membentuk tim khusus. Kemudian Jokowi bisa membentuk semacam paguyuban pekerja Topeng Monyet.

"Ini baik supaya mereka tidak tampil di banyak tempat, tapi di lokasi-lokasi wisata, dan orang yang mau melihat Topeng Monyet bisa datang ke tempat-tempat wisata," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Ribuan Bangunan Melanggar Aturan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa dan Kelompok Pemuda Saling Sandera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler