Golkar Khawatir SBY Naikkan Harga BBM demi Kompensasi dari Jokowi

Rabu, 27 Agustus 2014 – 14:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya mengaku yakin kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akan diambil dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sebab, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebentar lagi berakhir tidak akan mengambil keputusan yang bersifat strategis.

Hal ini dikatakan Tantowi menyikapi rencana pertemuan SBY dengan Jokowi di Bali, malam nanti. Rencananya selain membahas maslaah transisi pemerintahan, Jokowi juga ingin memasukkan program kerjanya ke dalam di RAPBN 2015 yang sudah diusulkan SBY ke DPR.

BACA JUGA: Sabtu, Simulasi CAT CPNS digelar di Mal Casablanca

"Saya berkeyakinan kebijakan itu (menaikkan harga BBM, red) akan diambil oleh pemerintahan berikutnya," ujar Tantowi menjawab wartawan di DPR RI Jakarta, Rabu (27/8).

Namun demikian, Tantowi mengaku tetap khawatir kalau Presiden SBY tergoda dan memutuskan menaikkan harga BBM sebelum pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2014 mendatang. Sebab, bisa saja ada kesepakatan politik tertentu sehingga agenda politik SBY diakomodasi Jokowi.

BACA JUGA: Tegaskan Pertemuan Bali Bukan Cara SBY Recoki Jokowi

"Kekhawatiran tetap saja ada. Ada kekhawatiran Pak SBY akan menaikkan BBM dengan imbalan politik dari Jokowi untuk Partai Demokrat. Mudah-mudahan kekhawatiran tidak terbukti," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Temui SBY di Bali Tanpa JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen PD Ingatkan PDIP soal Karma


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler