Golkar Minta Penegasan Kesetiaan Dari Surya Paloh cs

Sabtu, 30 April 2011 – 08:45 WIB

JAKARTA - Kegelisahan para elit Golkar terhadap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah mencapai klimaksMeski terus dibantah, jajaran pengurus DPP Partai Golkar tetap curiga kalau Surya Paloh, pendiri ormas Nasdem, berada di balik pendirian Partai Nasdem.

Untuk itu, Surya Paloh cs diminta segera menegaskan kesetiaannya terhadap Partai Golkar

BACA JUGA: Yenny Wahid Susul Daftarkan Partai Baru

"Saya kita penegasan kesetiaan ini sangat perlu untuk mendisiplinkan ini dari seluruh eksponen kita," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, kemarin (29/4).

Menurut Priyo, hadirnya Partai Nasdem yang dikaitkan dengan Surya Paloh telah mengganggu konsolidasi Partai Golkar
"Mulai sekarang kami minta mereka untuk memilih, apakah tetap di Partai Golkar untuk bersama -sama membesarkan partai ini atau memilih yang lain," tegasnya.

Priyo mengaku sudah mendiskusikan persoalan ini dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie

BACA JUGA: Golkar Pasang Target Raup 30 Persen Suara

Intinya mereka akan meminta penegasan sikap dari semua kader inti.

"Karena ini sudah menjelang detik -detik yang menentukan (menuju verifikasi parpol, Red)," tutur Wakil Ketua DPR, itu
Dia menambahkan Golkar akan tetap membuka diri untuk duduk bersama dengan "kubu Surya Paloh".

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PP Nasdem (ormas), Ferry Mursydan Baldan, yang juga kader Golkar, menganggap permintaan untuk melakukan penegasan kesetiaan itu sangat berlebihan.

Menurut dia, merangkap keanggotaan parpol memang tidak dibolehkan

BACA JUGA: Priyo Bantah DPR Mandulkan KPK

Bukan saja oleh kebijakan internal masing -masing parpol, namun pengaturan UU Parpol"Kalau itu se -republik ini juga tahuJadi, penegasan kesetiaan ini untuk apa," protesnya.

Dia menambahkan banyak kader dan tokoh dari sejumlah parpol lain yang juga bergabung dengan ormas Nasdem"Jadi, normal saja melihatnya," ujar FerryFerry meminta kualitas kesetiaan tidak hanya diukur berdasarkan posisi struktural semata"Seolah -olah yang jadi pengurus pasti setia dan yang tidak di struktur pengurus patut dicurigaiSampai hari ini kami masih Partai Golkar," katanya.

Dia balik menyindir konsistensi sikap sejumlah petinggi Golkar dalam mendukung pencalonan Jusuf Kalla sebagai capres dalam pilpres lalu"Kalau melihat ke belakang pada pilpres kemarin, siapa sih yang setia, coba introspeksi diri," ucapnyaSebagaimana diketahui, dalam pilpres lalu, ada manuver dari Aburizal Bakrie untuk mendukung duet SBY -Boediono(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arifinto Tunggu Diberhentikan Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler