Golkar: Momentum Membangun Gedung Baru DPR Tidak Tepat

Jumat, 18 Agustus 2017 – 20:32 WIB
Gedung DPR, Senayan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham belum sepenuhnya mendukung pembangunan gedung baru DPR yang kembali digulirkan di Senayan.

Diakuinya, ide membangun gedung dewan itu muncul dalam proses panjang. Hanya saja tidak tepat bila isu tersebut dimunculkan di tengah kinerja DPR yang tengah disorot publik.

BACA JUGA: PDIP-Golkar Mau Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar? Tergantung Bu Mega

"Kami memandang ide pembangunan gedung dengan berbagai macam fasilitasnya itu adalah baik, dan ini sudah cukup lama digulirkan. Tetapi dimunculkan pada momentum yang tidak tepat," ucap dia di kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (18/8).

Persoalannya menurut Idrus, apakah gedung itu mau dibangun sekarang atau tidak. Karenanya, masalah ini juga akan dibahas di internal partainya sebagai acuan sikap fraksi Golkar di DPR.

BACA JUGA: JK Dianggap Paling Tepat untuk Meredam Gejolak Internal Golkar

Diakui mantan politikus Senayan ini, kebutuhan dewan terhadap gedung baru dan fasilitasnya memang diperlukan. Tapi kembali pada momentumnya, harus menjadi pertimbangan.

"Perlu ada sosialisasi politik, sosialisasi ide dan gagasan," tambah Idrus, yang tidak secara tegas meminta pembangunan gedung dewan ditunda. Apalagi, pembahasan anggaran untuk APBN 2018 belum dimulai.

BACA JUGA: Politikus Senior Golkar Blakblakan Dukung Titiek Soeharto

Dia menggarisbawahi, bila dewan mampu menyosialisasikan ide ini kepada masyarakat, serta diikuti komitmen bahwa pembangunan itu mendukung produktivitas dewan, maka tidak ada masalah lagi.

"Jangan sampai ini dibangun tapi kinerja gak berubah, tidak produktif lagi. Karena itu perlu sosialisasi pada masyarakat. Kemudian disertai komitmen bahwa dengan adanya pembangunan ini, dewan berkomitmen meningkatkan kinerja," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Dekati PKB


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler