JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyatakan bahwa Partai Golkar tidak akan mengizinkan kadernya menjadi kader partai lainKarenanya pula, Golkar akan memecat kader yang menjadi pendukung dan anggota Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Kalau ada (kader) Golkar ada di (Partai) NasDem, ya harus pilih
BACA JUGA: Baru Deklarasi, NasDem Berani Usung PT 4,5 Persen
Kalau tidak, ya Golkar akan ambil tindakan," kata Mantan Ketua Umum PG itu kepada pers di sela-sela acara deklarasi Partai NasDem, di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/7).Akbar mengakui, berpolitik dan mendirikan partai merupakan hak setiap warga negara
BACA JUGA: JK Ajari Kader NasDem Berdemokrasi
Kendati demikian Akbar mengingatkan, aturan tidak memungkinkan kader satu partai juga menjadi kader partai lain
BACA JUGA: Partai NasDem Klaim Miliki 1,3 Juta Kader
Namun demikian Akbar mengaku belum tahu persis sanksi bagi kader Golkar yang membantu atau menyumbang dana bagi NasDemAkbar hanya menegaskan, setiap orang berhak untuk menentukan pilihan partainya"Pindah-pindah itukan sudah cukup banyak terjadi di GolkarItu biasa, tidak ada masalah," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Sedangkan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menyatakan, munculnya Partai NasDem memang menambah dinamaika politik di tanah airNamun Mubarok memilih untuk mengambil hal positif dari munculnya partai baru itu
Menurutnya, NasDem ibarat bisa bikin panas, atau bikin adem"Jadi, kita ambil ademnya saja yaKita diberi peluang sama, tidak ada ancaman apa-apa," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo: Sultan Warga Istimewa Golkar
Redaktur : Tim Redaksi