JAKARTA - Pembahasan RUU Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum juga menemui titik temuPanja RUUK sendiri telah melakukan beberapa pertemuan baik dengan Kementerian Dalam Negeri maupun dengan Sri Sultan Hanemgku Buwono X namun belum membuah hasil yang menggembirakan
BACA JUGA: Beda Dukungan, Konflik Muktamar PPP Berlanjut ke Daerah
Padahal, Oktober mendatang jabatan Sultan sebagai gubernur akan berakhir.Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa partainya akan tetap mendukung upaya penyelesaian RUUK pada masa sidang berikutnya
“Saya ikut setuju dan mendukung presiden untuk memperpanjang masa jabatan sambil menunggu selesaianya RUUK
BACA JUGA: Pendataan Kader Inti Golkar Agenda Rutin
Selama ini Golkar selalu mendukung adanya penetapan,” ucap Priyo kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (26/7).Menurut Priyo, mayoritas fraksi di DPR RI dan pemerintah cenderung sepakat bahwa gubernur DIY ditetapkan
BACA JUGA: APBN Bocor, BAKN Didorong Lakukan Pengawasan
“Posisi Sultan sebagai gubernur DIY merupakan faktor sejarah yang sudah menyatuSaya kira Jogja selama ini sudah sangat bagus, tidak perlu lagi ada yang diubah,” cetusnya.Terkait dukungan Golkar terhadap sosok Sultan sebagai gubernur DIY, Ketua MKGR ini mengakui bahwa dukungan Golkar tidak lepas dari ketokohan Sultan yang istimewaSultan sendiri saat ini tidak lagi duduk dalam kepengurusan DPP Partai GolkarBerbeda dengan kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan Akbar Tandjung, Sultan pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat.
“Memang saat ini Sultan tidak lagi duduk sebagai pengurus, tapi kami akui Sultan adalah warga Golkar yang istimewa karena ketokohannyaBeliau memang warga Golkar biasa tapi tetap kami akui keistimewaannya,” ujar Priyo.
Ditanya mengenai isu yang menyatakan bahwa penetapan Sultan sebagai gubernur DIY merupakan langkah menjegal Sultan untuk maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden? Priyo menepisnyaMenurut dia selama ini tidak ada suara internal partai yang menyatakan Sultan akan maju sebagai presiden maupun wakil presiden“Kalau di Golkar yang saya dengar akan maju adalah ketua umum, saya belum dengar kalau Sultan mau maju juga,” katanya(tas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Liberal, Gerindra Tolak Sri Mulyani jadi Capres
Redaktur : Tim Redaksi