Menurut Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dirinya secara pribadi sudah menyampaikan pesan ke Bambang agar tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat diartikan berbeda oleh partner kerja Golkar. "Saya telah meminta pada Bambang untuk mengeluarkan pernyataan yang terukur,utamanya adalah pada pernyataan-pernyataan yang bisa disalahpahami oleh mitra koalisi
BACA JUGA: Pansus Harus Dorong Proses Hukum Century
Intinya hati-hati lah,” ujar Priyo yang dihubungi dj Jakarta, Minggu (17/1).Meski demikian Golkar belum memiliki rencana apapun terhadap Bambang, termasuk kemungkinan menariknya dari keanggotaan Pansus
BACA JUGA: Ketua DPR Persilakan Pansus Panggil SBY
Sebelumnya marak di pemberitaan, Bambang menegaskan bahwa Golkar tak ciut dengan kemungkinan akan adanya kader Golkar yang dicopot Presiden SBY dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Menurutnya, Golkatr tidak pernah berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Pernyataan Bambang itu sempat membuat DPP Golkar merasa perlu membahasanya dan menggelar pertemuan
BACA JUGA: Rapat Golkar tak Bahas Reshuffle Kabinet
”Bambang masih wakil bendahara umum Partai Golkar,"imbuhnya.Priyo juga menegaskan, Golkar adalah mitra koalisi SBY-Boediono“Dan belum ada yang berubah.Sebagai anggota koalisi Golkar akan menjunjung tinggi etika koalisi terutama jika itu menyangkut pribadi SBY.Untuk ini kami berada full dibelakang SBY,"tandasnya.
Hanya saja khusus kasus bailout untuk Bank Century, lanjut Priyo, Golkar memang memiliki pandangan tersendiri yang menurut Golkar dirasa perlu demi perbaikan kondisi negara."Dalam kasus Century kita tetap berkonsentrasi untuk menyelidikinya namun karena ada nuansa dan penekanan-penekanan tertentu,kami pun memiliki pandangan tersendiri yang kita yakini kebenarannya,"jelas Priyo.(har/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irman Gusman: Pilkada Hak Rakyat
Redaktur : Antoni