Golkar Sultra Kalah Beruntun di Pilkada

DPP Siapkan Evaluasi, Pengurus Belum Perlu Diganti

Senin, 18 Oktober 2010 – 22:55 WIB

JAKARTA - Ketua DPD I Partai Golkar Sultra, Ridwan BAE, mengakui kekalahan beruntun para calon-calon partai beringin di Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pemilukada) di Provinsi Sulawesi TenggaraHanya saja, Ridwan menyebut kekalahan yang dialami kader Golkar karena faktor ketidakberuntungan saja.

"Jujur di hadapan teman-teman, gelap betul saya punya kehidupan," kata Ridwan BAE saat menyampaikan pandangan umumnya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (18/10)

BACA JUGA: DPR-Pemerintah Sepakati RUU Cagar Budaya

Turut pula, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), Sekjen Idrus Marham dan petinggi-petinggi Golkar tingkat provinsi.

Sepanjang tahun 2010, empat Pemilukada tingkat kabupaten digelar di Sultra yakni Buton Utara, Konawe Selatan, Muna dan Konawe Utara
Wilayah yang dulunya menjadi basis Golkar ini dikalahkan oleh calon-calon yang diusung dari koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

Ridwan yang juga mantan Bupati Muna lantas meminta maaf kepada Ical

BACA JUGA: Golkar Terus Perjuangkan Soeharto Jadi Pahlawan

Ia mengaku malu bertemu dengan Ical atas kekalahan yang dialami Partai Golkar
"Bang Ical pun saya baru ketemu setelah empat bulan yang lalu, saya malu luar biasa

BACA JUGA: Golkar Optimis Kasus Pajak dan Lapindo Tak Ganjal Ical

Maafkan saya ketua umumsaya belum bisa saya persembahkan yang terbaik," ucapnya.

Meski demikian Ridwan berjanji akan berusaha mencari jalan untuk bisa mengembalikan kejayaan Golkar di SultraKata dia, masih ada 8 Pilkada yang tersisa, termasuk Pemilukada Bombana yang akan digelar pertengahan Nopmeber 2010"Tapi Insya Allah, lilin akan saya cari secepat mungkin, sehingga saya bisa terangi Sultra dengan baikIngat janji saya ini," katanya.

Meskipun kalah, kata Ridwan, total jumlah suara calon-calon Golkar dari empat pemilukada masih tinggi"Ada orang bijak mengatakan orang lemah itu dikalahkan orang pintar, orang pintar dikalahkan oleh orang yang licik, dan orang licik dikalahkan orang yang beruntungMaka saya ingin mengatakan saya belum beruntung," tukasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa perlu konsolidasi dan evaluasi atas kekalahan beruntun Partai Golkar di Pemilukada SultraTapi evaluasi itu tidak harus sampai kepada pergantian Ketua DPD I Sultra.

"Belum ada rencana pergantian kecuali ada beberapa yang sudah jelas-jelas membangkangTidak berhasil berarti tidak berujung kepada pergantianada langkah-langkah lain yang harus dilakukan," katanya.

Ical sendiri yang menanggapi kekalahan Golkar di Sultra mengatakan pengurus DPD I Sultra perlu introspeksi diriHanya saja kata dia, dari seluruh Pemilukada yang digelar di Indonesia sepanjang tahun 2010, Partai Golkar memenangkan 53 persen"Bagi daerah yang tidak menang perlu introspeksi," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abaikan Barnas, Ventje Pilih Besarkan Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler