BACA JUGA: Presiden Harus Jawa Hanya Mitos
Jusuf Kalla bahwa pihaknya berani pecah kongsi dengan SBY itu hanya manuver politik belaka."Kita tahulah, Golkar itu partai seperti apa," ujar Soetrisno Bachir sebelum dialog lokomotif pemerataan pembangunan di Kantor Solusi Bangsa, Jl Purnawarman, Jakarta, Selasa (24/2)
"Hari ini bilang pecah kongsi, eh besoknya (JK) ketemu (SBY) di Cikeas
BACA JUGA: Aturan Koalisi Tak Jelas
Hari ini berapi-api, besok berlembut-lembut," katanyaPria yang akrab disapa SB tersebut mengaku yakin Golkar akan kembali memilih berpasangan dengan SBY
BACA JUGA: Wiranto Optimistis Rebut Tiket Capres Ketiga
Itu jika kelak peluang menang saat maju sendiri pada Pilpres 2009 ternyata kecilPolitikus berlatar pengusaha itu yakin, partai pemenang Pemilu 2004 tersebut masih akan menggunakan parameter survei yang menempatkan duet SBY-JK sebagai duet terkuat sebagai pertimbangan utama"Buat apa susah-susah (jadi presiden, Red) kalau --seperti kata Syafi'i Maarif-- (JK, Red) sudah menjadi the real president," sindirnya.
Bagaimana sikap PAN menghadapi pilpres? SB menegaskan bahwa partainya memilih berkonsentrasi untuk memenuhi target perolehan suara legislatifYaitu, 15 persen perolehan kursi di parlemenJika target tersebut tercapai, partai berlambang matahari terbit itu akan mengajukan calon persiden sendiri"Tapi jika tidak, kami realistis, yakni cukup mengajukan cawapres saja, " tegasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menyatakan bahwa Golkar belum memutuskan siapa calon presiden yang akan diusungPenetapannya tetap akan dilakukan pada rapimnas yang diagendakan setelah pemilu legislatif"Termasuk Pak JK juga belum pasti," ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/2).
Meski demikian, ketua DPR itu tidak mengelak bahwa kans JK tertinggi dibandingkan dengan calon-calon di internal Golkar lainnya?Mayoritas usul daerah memang seperti itu, tinggal menunggu diformalkan,? ujarnya
Karena itu, lanjut Agung, penetapan siapa cawapres yang diajukan juga akan menunggu setelah pemilu legislatif"Kalau capresnya saja menunggu rapimnas, maka cawapresnya pun begitu," tandasnya.
Belakangan, berembus kuat wacana menduetkan JK dengan mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid"Ya, itu varian-varian yang memang bisa seperti itu," ujarnya(dyn/mk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Anggap Pelibatan Anak Tak Masalah
Redaktur : Tim Redaksi