Golkar Tak Mesti Usung Capres Non-Jawa

Kamis, 06 November 2008 – 17:00 WIB

jpnn.com - JAKARTAKemenangan Obama yang berkulit hitam sebagai Presiden AS memang mengispirasi banyak politisi, termasuk di Indonesia yang selama ini didominasi oleh Presiden dari JawaNamun demikian,  Partai Golkar masih menimbang-nimbang untuk mencalonkan ketua umumnya yang memang berasal dari luar Jawa untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar HR Agung Laksono menyatakan, kemenagan Obama itu tidak lantas Golkar serta-merta mengusung capres dari luar Jawa

BACA JUGA: KPK Ambilalih Kasus Korupsi Situbondo

"Pak Jusuf Kalla (ketua umum Golkar-red) memang bukan orang Jawa
Tapi (apakah akan mencalonkan atau tidak) akan tergantung dari perolehan suara di pemilu

BACA JUGA: Penghargaan untuk 7 Polisi dari AFP

Sebab, pasti akan muncul banyak opsi," kata Agung di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (6/11).

Namun demikian Agung tidak mau berandai-andai sebelum hasil pemilu legislative diketahui

Yang pasti, Agung merasa yakin Golkar akan mampu mengusung capresnya dan cawapres dari kader sendiri, terlebih lagi jika Partai berlambang pohon beringin itu menjadi pemenang Pemilu.

"Kalau Golkar menang, kita juga akan mengusung capres dari internal partai

BACA JUGA: Permohonan Banding Artalyta Ditolak

Keinginan untuk usung capres memang logis dan rasional secara hitungan politikApalagi, bila perolehan suara besar dan posisinya bisa mengungguli partai lain," tukasnya.

Disinggung tentang adanya sejumlah faksi di tubuh Golkar termasuk dalam hal capres, Agung menilai hal itu sebagai gejala dari pengembangan demokratisasi partaiMenurutnya, hal itu bukanlah masalah sepanjang persaingan dilakukan secara sehat.

Terkait proses final tentang capres yang akan disusung Golkar, Aggung menjelaskan bahwa Golkar tidak akan terburu-buru"Tidak perlu terburu-buruSelain itu tidak perlu ada rekruitmen capres seperti dulu sebab hal itu akan merusak tatanan Golkar," tandasnya.

Apakah Agung kini juga akan ikut maju sebagai capres Golkar? "Saya harus mengukur juga kemampuan diriSaya tidak boleh gede rumangsa atau rumangsa bisa," kilah Agung seraya menambahkan bahwa seringnya seseorang muncul di media massa tidak menjamin yang bersangkutan terpilih menjadi presiden.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Tunggu Laporan Panwas Sulut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler