jpnn.com, JAKARTA - Pasca-Pemilu Presiden 2014, masalah silih berganti melanda Partai Golkar. Namun, partai berlambang pohon beringin ini tetap optimistis menatap Pemilu 2019.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim berdasarkan survei terakhir elektabilitas partainya sudah menembus angka 12 persen.
BACA JUGA: Golkar di Bawah PDIP, Begini Respons Airlangga Hartarto
"Alhamdulillah, artinya rakyat percaya Partai Golkar bisa bangkit," kata Airlangga dalam pidato politik saat penyerahan Surat Keputusan (SK) Penetapan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).
Menteri perindustrian itu berharap setelah pilkada serentak nanti, elektabilitas bisa menembus angka 16 persen. "Kalau target 16 persen tercapai, berarti bisa mengantongi 110 kursi legislatif," katanya.
BACA JUGA: Seskab Tak Banyak Bicara soal Status Airlangga Hartarto
Target ini hanya sedikit lebih tinggi dari perolehan suara Golkar di dua pemilu terakhir. Pada 2009 Golkar meraup 14,45 persen dan 14,75 persen di Pemilu Legislatif 2014. Di dua pemilu itu Golkar menempati posisi runner-up.
Airlangga pun menantang kesanggupan kader-kadernya termasuk para calon gubernur, bupati dan wali kota serta wakilnya untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Masih Sulit Memenuhi Standar Produk Uni Eropa
Airlangga menegaskan selain pemilu dan pilkada, partainya juga harus memenangkan Joko Widodo untuk menjadi presiden periode kedua.
"Kami mendorong pemerintahan Pak Jokowi terus menjalankan programnya dan Partai Golkar akan berdiri di depan," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Runner Up di Survei SMRC, Golkar Yakin Bakal Rebound
Redaktur & Reporter : Boy