jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar DKI Jakarta terus melakukan manuver politik jelang Pilgub 2017. Partai berlambang Pohon Beringin itu tidak mau ketinggalan menentukan usulan Cawagub DKI.
Saat ini, melalui Ormas MKGR DKI, Partai Golkar DKI sedang mencari figur yang cocok untuk mendampingi Ahok.
BACA JUGA: 36 Anggota Panwascam Dibekali setelah Dilantik
"Ahok belum menentukan Cawagubnya, kita coba bicara siapa yang paling ideal. Kita diskusi Siapa tau, diskusi kita jadi referensi," ujar Ketua Ormas MKGR DKI Jakarta Basri Baco, ditemui disela-sela diskusi.
"Cawagub ideal untuk Ahok, siapa?" di salah satu hotel di Jakarta, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini (20/8).
BACA JUGA: Golkar Rapatkan Barisan Demi Wujudkan Ambisi Geser PDIP
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini memang sudah ada sejumlah kriteria. Namun pihaknya masih mencari figur yang cocok. Menurutnya, Ahok saat ingin maju dari jalur independen memang ingin menggandeng Heru Budi Hartono sebagai wakilnya. Namun Ahok batal maju dari jalur independen. Dan memilih jalur partai politik. Karena itu, Golkar sebagai pengusung Ahok juga ingin memberikan usulan cawagub.
"Siapa tau ada wacana lain. Namun patokannya siapa yang akan dipilih sebagai cawagub hasil survei. Sukur-sukur kader Golkar," harap Basri.
BACA JUGA: PDIP dan PKB Deklarasikan Koalisi
Sementara itu, Juru Bicara Pemenangan Partai Golkar
Ace Hasan Syadzily mengatakan, parpol menjadi sangat penting dalam pilkada. Menurutnya, sampai saat ini belum pasti siapa kompetitor Ahok. "Dari parpol peserta pemilu yang mempunyai kursi di DPRD DKI, baru tiga parpol yang mendukung Ahok. Yg lain masih mencari figur. Adapun siapa kira-kira cawagub yang ideal. Dari perspektif pemerintahan idealnya Ahok didampingi siapapun yg bisa membantunya," ujar Ace kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kepemimpinan Ahok-Djarot, cukup baik dimata masyarakat. Kami dari Golkar,
Untuk wagub kita serahkan ke pak Ahok. Partai tidak bisa merecoki dgn permintaan politik yang berlebihan," ujarnya.
Sementara itu, Rizky Maulana Putra dari muda-mudi Ahok mengatakan,
idealnya calon wakil gubernur adalah seseorang yang melengkapi karaktek Ahok yg ngegas.
"Kalau pak heru, saat maju independen, itu cocok. Kalem. Namun jalur independen itukan sudah dilupakan. Sekarang masuk jalur politik. Sosok wakil
harus visioner juga," pungkasnya. (dai/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Polpum Sudah Petakan Potensi Konflik Pilkada, Hasilnya...
Redaktur : Tim Redaksi