JAKARTA - Keberadaan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) terus dikritisi sejumlah politisi Partai GolkarDibongkarnya kasus tersangka mafia pajak Gayus Tambunan oleh Satgas dinilai sebagai motif untuk memperlemah institusi hukum.
"Motif itu terlihat dari cara Satgas "menggoreng" isu keluar masuknya Gayus dari Rutan Mako Brimob," kata Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar di Jakarta, Minggu (9/1).
Menurut Bambang, dalam mengungkap kasus Gayus, Satgas PMH cenderung ingin menciptakan kehebohan atas perilaku Gayus
BACA JUGA: Blokir Blackberry Sudah Harga Mati
Disebut heboh, karena ulah Gayus yang pelesir ke luar negeri diungkapkan sejak November 2010, sebagaimana waktu tersangka mafia pajak itu berangkatTerungkapnya kepergian kasus Gayus itu, secara tidak langsung menyerang institusi hukum
BACA JUGA: KPK Telah Periksa Akil Mochtar
Tidak cukup disitu, kali ini Satgas membidik posisi Kementrian Hukum dan HAMBACA JUGA: Satukan Visi, SBY Kumpulkan Kepala Daerah
"Seperti ada agenda politis yang dilakukan oleh Satgas," duga Bambang.Bambang menyatakan, anggapan ada agenda politisi itu tidak berlebihanSebab, saat Gayus melarikan diri ke Singapura, hanya Satgas PMH yang mampu bertemu dengannyaKepergian Gayus selama Oktober 2010 itu, juga dilakukan sebelum Gayus mengaku keluar masuk tahanan selama 68 kali"Mengapa baru diungkap sekarang dengan modus surat pembaca," sorotnya.
Kritikan Golkar terhadap manuver Satgas PMH juga pernah diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi SantosoRentetan temuan tentang Gayus, kata dia, hanya menunjukkan rapuhnya alat penegak hukum atas hal-hal yang sudah pasti salahHarus ada tindakan dari penegak hukum"Jangan ini dijadikan tempat bermain Satgas," kata Priyo.
Dengan tidak melaporkan langsung ke penegak hukum, kasus Gayus praktis hanya menjadi komoditasSatgas diharapkan menjadi yang terdepan untuk memainkan posisinya secara eleganMenurut Priyo, dengan kinerja semacam ini, penunjukan Satgas terkesan menggerogoti tugas kepolisian"Perlu ditindaklanjuti atau tidak (keberadaannya)Itu kewenangan Presiden," jelas Priyo(bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aa Gym dan Seputar Kabar Perceraiannya
Redaktur : Tim Redaksi