JAKARTA - Partai Golkar akan merubah konsep dalam menentukan calon kepala daerah yang diusungPartai berlambang pohon beringin akan mengedepankan pendapat publik dalam menentukan calon
BACA JUGA: Pansus Angket Batal Panggil Menteri ESDM
Artinya, pola bahwa Ketua DPD yang harus menjadi calon kepala daerah dan sistem konvensi tidak akan digunakan lagi.Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan, penentuan calon kepala daerah ini dilakukan melalui survey nama-nama yang diajukan
"Nama-nama yang diajukan itu akan di-research dulu
BACA JUGA: Prabowo Turun dari Pohon Beringin
Dari hasil research tersebut akan diperoleh tiga namaAgung mengatakan, pola kovensi tidak mungkin digunakan lagi
BACA JUGA: Parpol Deklarasi Kampanye Damai
Karena konvensi yang dilakukan juga bermasalahSebab bisa menimbulkan budaya baru yang tidak patut, misalnya money politic.Kemudian perjalanan tersebut sedemikian rupa panjang dan melelahkan bagi calon"Lalu, sistem ini terlalu terbukaIni juga menimbulkan hal-hal yang diluar dugaanSeperti selain bukan kader sendiri, apa yang dipilih belum tentu sama dengan masyarakat," paparnya.
Agung yang juga Ketua DPR RI ini mengatakan, kalaupun harus konvensi, itu tidak bisa hanya karena internalKarena yang memilih pada saat sebenarnya bukan hanya partai.
"Sebab rapimda atau konvensi daerah tentang pilkada tampaknya demokratis dan seolah-olah memberi peluang sama kepada kaderPadahal hasilnya tidakLebih besar peluangnya itu ketua," katanya(ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Bilang Golkar Mengakar
Redaktur : Tim Redaksi