jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) melalui Tim Pilkada Pusat memutuskan mengusung Emanuel Melkiades Laka Lena untuk maju bertarung di pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) NTT tahun 2018.
Keputusan mengusung Melki Laka Lena disampaikan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia II DPP PG, Ahmad Hidayat Mus dalam rapat kerja Tim Pilkada Pusat di Bogor, Sabtu (19/8).
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Tak Mengunci Diri dengan Paksakan Dedi Mulyadi Jadi Cagub Jabar
Rapat tersebut membahas terkait calon/pasangan calon di Pilkada Serentak 2018 se-Indonesia, khususnya calon kepala daerah/wakil kepala daerah pada Pilgub NTT.
BACA JUGA: Tiga Jenderal Sudah Mengincar Kursi Gubernur
Melki Laka Lena (kiri)
Mustafa M. Radja selaku Wakil Sekretaris Jenderal Koordinator Bidang (Wakasekjen Korbid) Pemenangan Pemilu Indonesia II yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku & Maluku Utara serta Papua & Papua Barat kepada Timor Express (Jawa Pos Group) via ponsel, Minggu (20/8), membenarkan hal tersebut.
BACA JUGA: Masyarakat Gunungkidul Diajak Cerdas Memilih Pemimpin
Ia mengatakan, Tim Pilkada Pusat dipimpin Ketua Harian yang juga Ketua Tim Pilkada Pusat DPP PG, Nurdin Halid telah melaksanakan rapat dan mengambil keputusan terkait calon/pasangan calon yang diusung dalam beberapa Pilkada, termasuk Pilgub NTT.
Dasar dan proses pengambilan keputusan oleh Tim Pilkada Pusat, jelas dia, adalah Peraturan Organisasi (PO) Juklak 06 tentang Pilkada, dalam hal ini proses penjaringan dan penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Partai Golkar.
Hasil survei yang dilakukan, jelas dia, baik popularitas, elektabilitas maupun tren kenaikan keterpilihan calon yang diusung menjadi pertimbangan penting bagi tim Pilkada Pusat DPP PG dalam menetapkan calon yang diusung.
“Tim Pilkada Pusat DPP PG menetapkan dan mengusung Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon kepala daerah/wakil kepada daerah Provinsi NTT dalam Pilgub 2018 mendatang,” tegas Mustafa.
DPP PG, kata dia, juga memerintahkan seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar dari tingkat pusat, DPD I, DPD II, pengurus kecamatan dan pengurus desa/kelurahan untuk mengamankan keputusan tersebut.
Selain itu, DPP PG juga menugaskan seluruh pengurus, kader dan simpatisan di semua tingkatan yang menduduki jabatan politik di level pusat, provinsi, kabupaten/kota dan desa untuk membantu dan memenangkan Melki Laka Lena dalam Pilgub NTT 2018.
Mustafa melanjutkan, dalam pleno Tim Pilkada Pusat pada 1 Agustus lalu telah diserahkan kepada Tim Pilkada Pusat secara terbatas untuk membahas dan mengambil keputusan setelah dilakukan survei, termasuk Pilgub NTT dan Pilkada tingkat kabupaten di NTT.
"DPP PG juga mencermati dan mengkaji dengan seksama berbagai hasil survei terkait Pilgub NTT baik yang dilakukan secara pribadi oleh calon atau pasangan calon maupun oleh parpol lainnya," ujar dia.
"DPP PG telah melakukan survei sejak awal Agustus hingga pertengahan Agustus untuk melihat popularitas, elektabilitas dan tren dari 9 kader potensial," lanjutnya.
Hasilnya, jelas Mustafa, menjadi pertimbangan Tim Pilkada Pusat DPP PG untuk mengambil keputusan mengusung Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon kepala daerah/wakil kepada daerah Provinsi NTT.
"DPP PG saat ini intens berkomunikasi dengan DPP Partai Nasdem, DPP PDIP dan parpol pendukung pemerintahan Jokowi JK lainnya untuk berkoalisi di Pilgub NTT 2018 mendatang," kata Mustafa.
Sementara itu, Melki Laka Lena yang dikonfirmasi mengatakan, dengan adanya keputusan DPP PG tersebut, yang diprioritaskan sekarang adalah melakukan konsolidasi mesin Partai Golkar, termasuk relawan dan tim keluarga.
“Ya, mungkin saya akan makin sering blusukan ketemu rakyat di berbagai daerah khususnya daerah tersulit dan terpencil," ungkap Melki.
Untuk diketahui, rapat Tim Pilkada Pusat di Bogor dipimpin langsung oleh Ketua Harian yang juga Ketua Tim Pilkada Pusat Nurdin Halid dan dihadiri oleh Sekjen DPP PG Idrus Marham, Ketua Korbid Indonesia II Ahmad Hidayat Mus, Ketua PP Bali Nusra AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adi, Wasekjen DPP PG Imanuel Blegur, Wasekjen DPP PG Mustafa M. Radja, Wasekjen DPP PG Maman Abdurahman dan tim Pilkada lingkup Korbid Indonesia II lainnya.
Rapat tersebut berlangsung tanpa dihadiri oleh Ibrahim Medah dan Melki Laka Lena. Sebagai bakal calon gubernur, keduanya tidak diperkenankan hadir dalam rapat Tim Pilkada Pusat yang menentukan bakal calon yang diusung.(joo/fmc/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar: Momentum Membangun Gedung Baru DPR Tidak Tepat
Redaktur & Reporter : Friederich