Good, Bu Susi Pudjiastuti Masuk Daftar Pemikir Top Kelas Dunia

Selasa, 16 April 2019 – 16:01 WIB
Susi Pudjiastuti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, WASHINGTON - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali membetot perhatian dunia. Salah satu perempuan pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja itu masuk dalam daftar 100 pemikir dunia 2019 versi majalah bergengsi Foreign Policy.

Foreign Policy mengklasifikasikan 100 pemikir kelas dunia termasuk Susi ke dalam 10 kategori. Yakni Top of The Last Ten Years, 40 & Under, Defense & Security, Energy & Climate, Technology, Economic & Business, Science & Health, Activism & Arts, Reader’s Choice, serta The Departed.

BACA JUGA: Bu Susi: Dulunya kan Pemain-pemain Kecil dari Mana-mana

Majalah terbitan Amerika Serikat itu memasukkan nama Susi Pudjiastuti ke dalam daftar pemikir dunia bidang pertahanan dan keamanan (defense and security). Dalam kategori itu itu ada nama-nama kondang seperti Komandan Pasukan Al Quds Iran Qasem Soleimani, Menteri Pertahanan Jerman, Menteri Dalam Negeri Meksiko Olga Sanchez Cordero, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, hingga Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

BACA JUGA: Bu Susi Minta Nelayan di Trenggalek Patuhi Aturan

Foreign Policy mencatat kiprah Susi dengan komitmennya dalam mempertahankan cadangan ikan yang vital di Indonesia. Jurus yang dipakai Susi dalam menambah cadangan ikan di laut Indonesia membuatnya punya banyak penggemar sekaligus musuh.

Baca juga:

BACA JUGA: Satkat TNI AL Kejar, Tangkap dan Geledah Kapal Ikan Asal Malaysia, Hasilnya?

Susi Pudjiastuti: Berarti Aku Dianggap Pintar Dong

Menteri Susi: Menenggelamkan Kapal kan Tugas Berat, tidak Mudah

Susi tak segan-segan menggunakan taktik menakut-nakuti untuk membuat keder pencuri ikan di perairan Indonesia. Reputasinya terkenal karena ketegasannya menenggelamkan kapal pencuri ikan dengan cara meledakkannya.

Caranya yang dianggap kasar mampu menekan pencurian ikan di perairan Indonesia. Namun, tindakannya juga meningkatkan ketegangan diplomatik Indonesia dengan Tiongkok.

Foreign Policy dalam editorialnya membeber alasannya memasukkan ke-100 nama itu dalam daftar pemikir dunia. Ide tentang daftar pemikir dunia itu bukan sebagai penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berbuat baik, namun untuk menyoroti orang paling-orang paling berpengaruh di dunia untuk hal yang lebih baik ataupun buruk.

“Jadi tahun ini kami memutuskan bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk menjelaskan momen kami saat ini yang sangat kompleks -dan menerawang tahun yang akan datang- selain memfokuskan sekali lagi pada para pemikir dan pelaku yang memiliki dampak mendalam bagi planet ini selama setahun terakhi,” ujar Jonathan Tepperman dalam editor’s note Foreign Policy.

Sejumlah nama kondang juga masuk dalam daftar itu. Antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Donald Trump, penulis Yuval Noah Harari hingga fisikawan Stephen Hawking.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi Beberkan Strategi Benahi KKP


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler