Good News, 2 Kantor Vertikal Bea Cukai Mencatatkan Penerimaan Positif

Rabu, 09 Juni 2021 – 21:00 WIB
Dua kantor vertikal Bea Cukai mencatatkan penerimaan negara positif pertengahan 2021 ini. Foto/ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menorehkan capaian yang membanggakan dari segi penerimaan negara memasuki pertengahan 2021 ini.

Dua kantor vertikal yakni Bea Cukai Tanjung Emas, dan Bea Cukai Tasikmalaya mencatatkan penerimaan yang baik dan optimistis mampu melampaui target penerimaan anggaran pendapatan dan belanja negara 2021.

BACA JUGA: Dorong Ekspor di Berbagai Daerah, Bea Cukai Dongkrak Penerimaan Negara

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan R Syarif Hidayat mengungkapkan bahwa Bea Cukai diberi tugas ikut serta menjaga penerimaan negara melalui kepabeanan dan cukai.

Menurutnya, meskipun 2021 merupakan tahun yang cukup berat karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, Bea Cukai tetap optimistis akan mampu memberikan kontribusi positif bagi penerimaan APBN 2021.

BACA JUGA: Kinerja Dirjen Pajak Jeblok, Penerimaan Negara Anjlok

“Bea Cukai ini termasuk dalam instansi yang bertugas mengawal penerimaan APBN melalui penerimaan kepabeanan dan cukai. Tiap tahunnya, target akan selalu dinaikkan dan untuk tahun ini dua kantor kami telah menorehkan penerimaan yang positif bagi target penerimaan APBN 2021,” ungkap Syarif.

Dia menjelaskan bahwa per 31 Mei 2021, Kantor Bea Cukai Tanjung Emas berhasil melampaui 108,58 persen dari target penerimaan APBN 2021.

BACA JUGA: Semangat Bea Cukai Mewujudkan Birokrasi Bebas Korupsi dan Bersih Melayani

Penerimaan yang diraih Rp 636.372.921.176. Terdiri dari penerimaan sektor bea masuk Rp 615.928.177.446, atau 106,46 persen dari target.

Kemudian, penerimaan sektor bea keluar Rp 20.444.743.730 atau 272,71 persen dari target yang telah ditetapkan.

Dibanding tahun lalu atau per 31 Mei 2020, total penerimaan negara mengalami peningkatan 15,20 persen.

Berbagai upaya telah dilakukan Bea Cukai Tanjung Emas untuk meraih target penerimaan 2021 ini.

Upaya itu antara lain meningkatkan penerimaan dari sektor Bea Masuk melalui optimalisasi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dokumen BC 2.0 dan optimalisasi penerimaan barang kiriman.

Dari bea keluar melalui optimalisasi pemeriksaan fisik dan dokumen terkena bea keluar, serta penelitian atas kemungkinan adanya pelanggaran sebagai potensi dikenakannya SPSA (Surat Penetapan Sanksi Adminstrasi).

Sementara, Bea Cukai Tasikmalaya mencatatkan penerimaan yang positif per 31 Mei 2021 ini.

Bea Cukai Tasikmalaya membukukan penerimaan Rp 12,815 miliar atau 85,15 persen dari target yang ditetapkan.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, penerimaan Bea Cukai Tasikmalaya mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 40,69 persen.

Dari hasil penerimaan tersebut, Bea Cukai Tasikmalaya mencatat bea masuk Rp 294 juta.

Kemudian, penerimaan cukai Rp 12,521 miliar.

Meskipun di masa yang sulit saat pandemi Covid-19 seperti ini, Bea Cukai Tasikmalaya bisa terus menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Hal tersebut bisa terlihat dari beberapa indikator kinerja lainnya yang menunjukkan hasil yang sangat memuaskan

“Berbagai upaya kami laksanakan maksimal untuk meraih target penerimaan, tak hanya meningkatkan performa internal namun kami juga mendukung terutama terkait peningkatan bea keluar melalui ekspor," kata Syarif.

Dia menambahkan koordinasi dan sinergi telah dijalin baik dengan pelaku usaha ekspor maupun instansi yang terlibat didalam proses ekspor.

"Diharapkan program yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan ekspor sekaligus dapat meningkatkan penerimaan negara,” tutup Syarif. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler