jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen menjaga kebijakan yang tepat di bidang ekonomi. Namun dengan banyaknya persoalan yang dihadapi, Sofyan mengatakan bahwa Indonesia butuh tenaga profesional.
Hal itu disampaikan Sofyan di hadapan ekonom, bankir, serta nasabah DBS di Jakarta, Selasa (25/11). Menurutnya, pemerintah memerlukan bantuan para profesional untuk mengatasi persoalan ekonomi agar segera selesai.
BACA JUGA: Jokowi Instruksikan Garuda Garap Potensi Pasar Myanmar
"Di meja saya begitu banyak masalah. Kalau kita tidak benar-benar serius tidak akan cukup waktu," ucap Sofyan Djalil saat acara DBS Asian Insight Seminar 2014 di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Sofyan menambahkan, Bahkan di meja kerjanya pun telah masuk laporan-laporan permasalahan. Salah satu yang paling ditekankan dalam hal perekonomian adalah adanya one stop service agar perizinan bagi usaha lebih dimudahkan. Dengan demikian, iklim yang baik untuk bisnis di Indonesia akan tercipta.
BACA JUGA: BBM Naik, Kwik: Pemerintah Untung Rp 580 per Liter
Lebih lengkap Sofyan menjelaskan, ada beberapa kebijakan yang masuk dalam good policy. Sebagai contoh, kebijakan moneter yang mendukung kebijakan agar kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Upaya mempermudah perizinan juga menjadi salah satu terobosan positif, di sisi fiskal, fiskal akan digunakan untuk membangun ekonomi. Misalnya, lewat penyediaan infrastruktur.
BACA JUGA: Ragam Hadiah dari Suzuki saat Nobar Indonesia versus Filipina
"Pemerintah menyadari masalah yang kita hadapi. Tanyangan ke depan tidak mudah. Good policy selalu datang in difficult times. Tapi komitmen terhadap good policy tidak bisa diragukan," ujarnya.(indopos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antam Luncurkan Brankas, Jasa Deposit Emas Logam Mulia
Redaktur : Tim Redaksi