jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pengerapan menyatakan pihaknya makin gencar memerangi situs porno.
Kemenkominfo juga tengah mengejar Google untuk meminta pertanggungjawaban terkait dengan masih adanya konten porno di search engine-nya.
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Tinggal pada 120 Ribu Situs Porno
Menurut Semmy, sapaan akrab Semuel, kendati link situs berbau pornografi yang keluar di Google sudah tidak bisa diakses, gambarnya sudah tersaji di laman Google. Hal itulah yang masih menjadi ganjalan.
"Besok saya akan ketemu dengan Google. Mau bahas gambar itu. Cari kata kunci, terus klik image, sudah langsung muncul gambar-gambar porno itu. Mau saya marahin dia," kata Semmy.
BACA JUGA: Google Translate Disalahgunakan oleh Pencari Konten Asusila
Semmy melanjutkan, Google berperan dalam menyediakan gambar-gambar tersebut padahal situsnya sudah diblokir oleh operator.
Google juga yang seharusnya membersihkan itu. "Ini kerjaan Google. Bukan kerjaan saya. Dia yang menyediakan. Dia juga yang harus membersihkan. Enak saja," ucap Semmy.
BACA JUGA: Nama Kemenkominfo Dicatut Untuk Informasi Hoaks
Selain mempersoalkan gambar-gambar berbau pornografi yang masih berseliweran di search engine Google, Semmy akan membahas layanan Google Translate yang ternyata bisa digunakan untuk membuka situs-situs yang sudah diblokir oleh operator.
Termasuk situs pornografi. Selama ini layanan penerjemahan itu menjadi alat ampuh untuk membuka situs-situ yang sudah diblokir.
"Saya mau tanyakan, kok kamu bisa membuka di situ? Kenapa membuat bisa diakses padahal sudah saya blok? Kalau sengaja, itu akan kena pasal membuat dapat diakses," ungkap Semmy.
Google juga akan diminta untuk bersih-bersih konten porno. Khususnya yang berada di media sosialnya.
Semmy menuturkan, itu kewajiban yang harus Google penuhi jika ingin terus eksis di Indonesia.
Jika Google tidak patuh, Semmy tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
"Jika mereka tidak mau bersih-bersih halaman, khususnya untuk socmed, mereka akan dikenai pasal karena membiarkan (laman itu tersaji, Red). Hukumannya blok. Saya berani blok Google karena dia ternyata menyediakan pornografi dan enggak mau membersihkan itu," tegas Semmy.
Hal serupa pernah dilontarkan Semmy kepada WhatsApp. Kemenkominfo memprotes munculnya gif berbau porno di layanan percakapan yang digunakan banyak orang setelah ada aduan dari masyarakat.
"Gambar di Google ini lebih parah lagi. Memang saat diklik sudah tidak bisa, tapi kan sudah tersaji," ucap dia. (and/c11/ang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkominfo Akan Blokir Puluhan Ribu Situs Berita Abal-abal
Redaktur & Reporter : Natalia