jpnn.com - Bunga raksasa berwarna merah menghiasi laman situs google.co.id hari ini, Selasa (9/1). Dan jika saja ada teknologi yang memungkinkan layar memancarkan bau, Anda pasti akan mencium aroma busuk bak bangkai ketika mengakses situs tersebut.
Ya, doodle di laman pencari nomor 1 dunia itu adalah Rafflesia arnoldi alias bunga bangkai. Hari ini Google merayakan 25 tahun ditetapkannya Rafflesia arnoldi sebagai bunga nasional Indonesia.
BACA JUGA: PDIP Berkuasa, Kok Ulama Diperlakukan Mirip Era Orba?
Rafflesia arnoldi adalah tumbuhan parasit dari genus Rafflesia. Tumbuhan endemik Pulau Sumatera ini terkenal karena memiliki bunga terbesar di dunia.
Rafflesia arnoldi berasal dari gabungan nama dua tokoh era kolonial asal Inggris, Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles dan botanis Dr Joseph Arnold.
BACA JUGA: Dedi Hormati Niat Titiek Kembalikan Golkar ke Era Orba
Pada 1818, Dr Joseph Arnold menemukan bunga raksasa tersebut di hutan tropis Bengkulu. Ketika itu dia merupakan bagian ekspedisi yang dipimpin Sir Thomas Stamford Raffles.
Pada 9 Januari 1993, Presiden Soeharto menandatangani Keputusan Presiden No.4 tentang Satwa Dan Bunga Nasional.
BACA JUGA: Google Doodle Hari Ini: Merayakan Karya Bagong Kussudiardja
Berdasarkan keppres tersebut, Rafflesia arnoldi dikukuhkan sebagai puspa langka dan menjadi satu dari tiga bunga nasional Indonesia.
Bunga nasional lainnya adalah melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, dan anggrek bulan (Palaonopsis amabilis) sebagai puspa pesona.
Keppres No.4 juga mengamanatkan lembaga pemerintahan terkait kala itu untuk mewujudkan kepedulian dan rasa cinta masyarakat terhadap satwa dan bunga nasional, serta meningkatkan perlindungan dan upaya pelestarian ekosistem, habitat, populasi ataupun kegiatan pelitian. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Wayangan Peringati Kudatuli, Hasto Bilang di Yogyakarta Ada Sengkuni
Redaktur & Reporter : Adil