Google Stadia Dirilis November, Harganya Bikin Tersenyum

Minggu, 09 Juni 2019 – 21:49 WIB
Google Stadia. Foto: Google

jpnn.com - Google Stadia secara resmi diluncurkan pada November tahun ini. Mereka akan mengeluarkan paket Founder Edition. Harganya sebenarnya terjangkau. Hanya USD 130 atau sekitar Rp 1,8 juta.

Harga sebesar itu tentu jauh lebih murah daripada membeli konsol seperti PlayStation. Dengan membeli Founder Edition, Anda akan mendapatkan perangkat starter kit. Antara lain, dongle Chromecast Ultra, joystick Night Blue, dan dua layanan berlangganan premium selama tiga bulan.

BACA JUGA: The International DOTA 2, Turnamen Video Game Berhadiah Ratusan Miliar Rupiah

Layanan berlangganan premium Google Stadia dibanderol USD 10 atau setara Rp 142 ribu per bulan. Layanan itu diberi nama Stadia Pro. Tapi, yang bikin gamers Indonesia gigit jari, dalam launching perdana itu, Google Stadia hanya dirilis di beberapa negara. Dan, Indonesia tak termasuk di dalamnya.

Dengan berlangganan Stadia Pro, gamers bisa memainkan 30 game yang dibuat 21 developer. Kebanyakan game itu merupakan rilisan baru. Baik akhir 2018 maupun 2019 ini. Sederet developer ikut meramaikan kehadiran Google Stadia. Antara lain, Capcom, Squeare Enix, Warner Bros, Electronic Arts, Bandai Namco, dan Bethesda.

BACA JUGA: Garena Pusatkan Server AOV di Indonesia

Salah satu permainan dengan banyak penggemar yang hadir di Stadia adalah Final Fantasi XV. Permainan yang diproduksi Square Enix itu sebelumnya juga hadir di platform PlayStation 4. Bagi pemain PS 4, compact disc (CD) Final Fantasy tersebut bisa dibeli dengan harga Rp 250 ribu-Rp 350 ribu untuk Royal Edition-nya.

Lebih murah jika memainkannya di Google Stadia. Sebab, gamers hanya butuh berlangganan paket Stadia Pro seharga USD 10. Dengan uang sebesar itu, gamers tak hanya bisa memainkan Final Fantasy, tapi juga game-game lain.

BACA JUGA: Hadapi Google Stadia, Sony Siapkan PS5

Nama-nama game yang bisa dimainkan di Google Stadia, antara lain, Dragon Ball Xenoverse 2, Doom Eternal, Doom (2016), Rage 2, The Elder Scrolls Online, Wolfenstein: Youngblood, Destiny 2, Get Packed, Grid, Metro Exodus, Thumper, Farming Simulator 19, Baldur's Gate 3, Power Rangers: Battle for the Grid, Football Manager, Samurai Shodown, Final Fantasy XV, Tomb Raider Definitive Edition, Rise of the Tomb Raider, Shadow of the Tomb Raider, NBA 2K, Borderlands 3, Gylt, Mortal Kombat 11, Darksiders Genesis, Assassin's Creed Odyssey, Just Dance, Tom Clancy's Ghost Recon Breakpoint, Tom Clancy's The Division 2, Trials Rising, dan The Crew 2.

Vice President and General Manager Google Phil Harrison mengatakan, Stadia bertujuan menyatukan gamer seluruh dunia. "Tanpa download, tanpa patch langsung tersambung dengan Google Data Transfer," ujarnya. (bin/c7/gun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survival Game, Upaya Xiaomi Merebut Fan PUBG dan Fortnite


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler