TASIK – Sekeluarga di Gunung Pereng Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat mengalami keracunanEnam orang dari keluarga itu sejak Kamis (18/8) dini hari dirawat di RSUD Kabupaten Tasikmalaya di Singaparna
BACA JUGA: 250 Keran Jaringan Gas Bocor
Mereka keracunan karena memakan tempe yang digoreng menggunakan oliRostini (23), salah satu korban yang juga penggoreng tempe mengira oli yang ada di sekitar penggorengan itu adalah minyak goreng
BACA JUGA: Lebaran Libur, PNS Utang Jam Kerja
Oli dua canting milik Ade Yangyang (25), adik iparnya itu dibungkus dalam plastikBACA JUGA: Bupati Obrak-abrik Kantor PU dan Bappeda
Jadi saya goreng saja tempe dengan itu (oli),” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.Rostini menggunakan oli itu hanya dua sendok makanSetelah menggoreng beberapa saat dia pun menambanhkan minyak jelantah.
Usai menggoreng tempe, Rostini pun menghidangkannya kepada Ade Yangyang Naila (anak) Mimi (mertua), Didi (mertua) serta Nadia (istri Ade)Menu tempe goreng itu dilahap satu keluarga itu saat berbuka puasa, Rabu (15/8)Sementara itu suaminya Nanang tidak ada di rumah karena bekerja di Jakarta.
Usai memakan tempe beroli itu, sekitar pukul 20.00 mereka pun pusing dan muntah-muntahPada Kamis (16/8) sekitar 01.00 Rostini memeriksakan diri ke mantri SoniDia pun dirujuk ke RSUD Kabupaten Tasikmalaya.
Kata Soni, Rostini mengalami keracunan akibat oli yang dipakai menggorengDia pun dirujuk dirawat ke rumah sakit
Mengetahui dirinya keracunan, Rostini langsung mengajak keluarganya yang mengalami gejala yang sama berobat ke rumah sakit
Dia mengetahui bahwa “minyak” yang dipakai menggoreng itu ternyata bukan minyak goreng tapi oli, setelah dia dan keluarganya muntah-muntahDia pun kemudian mendapatkan penjelasan dari Ade.
Kok bisa menyangka oli itu minyak goreng? Menurut Rostini, selain disimpan di sekitar penggorengan, warnannya juga mirip mirip minyak gorengSelain itu, rasa tempe yang sudah digoreng juga tidak berbeda dengan tempe yang digoreng minyak serta tidak tercium aroma bau oli
Korban lainnya, Nadia (16) mengatakan memang rasa tempe yang membuatnya keracunan itu seperti digoreng minyak“Rasa tempenya biasa-biasa saja,” katanya.
Dokter RSUD Kabupaten Tasikmalaya dr Asep Rudi Rustandi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terhadap enam pasiennya tersebut disebabkan intoksikasi oli (keracunan)“Kami akan lakukan observasi terus menerus,” ungkapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis (Yanmen) RSUD Kabupaten Tasikmalaya Dedi Mulyono mengatakan, kasus keracunan murni tersebut baru pertama kali ada semenjak RSUD tersebut beroperasi pada April 2011 lalu
Ada juga, kata dia, akibat keracunan makan jengkolItu pun karena pasien memiliki penyakit yang tidak memperbolehkan memakan jengkol“Itu juga akibat punya penyakit ginjal,” katanya(snd/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Delapan Bulan Tewas Tercebur Sumur
Redaktur : Tim Redaksi