jpnn.com - NEW DELHI - Delapan tahanan penjara pusat di Kota Bhopal, Madhya Pradesh, India tewas diberondong timah panas aparat kepolisian setempat.
Mereka ditembak mati setelah terkepung dalam usaha pelariannya. "Kami sudah meminta mereka untuk menyerah. Namun mereka malah mencoba menerobos pengepungan," kata Inspektur Jenderal Polisi Bhopal, Yogesh Choudhary, kepada AFP, Senin (31/10).
BACA JUGA: Festival Cahaya di New Delhi Catat Sejarah, Rekor Pulosi!
Delapan tahanan itu adalah para aktivis mahasiswa dari Students Islamic Movement of India (SIMI), yang katanya dilarang keberadaannya di India.
Sebelum kabur dari penjara dengan level keamanan ketat itu, para tahanan menggorok leher salah satu sipir, dengan menggunakan peralatan dapur penjara.
BACA JUGA: Satgas Kompi Zeni TNI Panen Pujian Di Benua Afrika
Mereka kabur dengan cara memanjat tembok penjara, memakai tali yang terbuat dari seprai.
Setelah sampai di luar, mereka berjalan kaki dan berhasil mencapai sebuah desa 15 kilometer arah selatan dari pusat kota. Informasi dari warga membantu polisi melakukan pengejaran dan pengepungan.
BACA JUGA: Teman Dekat Presiden pun Kehilangan Sepatunya di Depan Kantor Kejaksaan
"Mereka tidak bersenjata, tapi berusaha menyerang polisi dengan bebatuan. Kami terpaksa menembak mereka," ujar Choudhary.
Namun beberapa saat kemudian, Choudary meralat, bahwa para tahanan tersebut memiliki senjata dan sempat terjadi baku tembak. Entah mana yang benar, entah apa motif perubahan keterangan ini.
Empat pejabat dari Central Jail Bhopal ini, termasuk Inspektur Penjara, terkena sanksi. Penyelidikan juga masih terus dilakukan. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelarian Buronan Berakhir Lantaran Perut Keroncongan
Redaktur : Tim Redaksi