“Akibat Permen terkait dengan tahapan UN yang terlambat disosialisasikan merupakan satu kendala
BACA JUGA: GORONTALO : Bekali Guru dengan Kompetensi
Termasuk dimajukannya waktu ujian merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah,” ungkap Kepala Bidang Dikmen Diknas Kabgor Marwan DaluKepala SMA I Telaga Biru Ahmad Sudir yang merupakan sekolah yang terbanyak tidak lulus mengatakan, diakui sebanyak 37 siswa SMA tersebut dinyatakan tidak lulus karena terkendala di satu mata pelajaran Geografi
BACA JUGA: UN Ulang, Cilegon Optimis, NTT Pesimis
“Otomatis diakui kulitas yang diberikan kepada siswapun tidak maksimal,”ungkap AhmadSementara itu Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Boalemo Abd Waris mengungkapkan, kemungkinan faktor penyebab tejadinya penurunan angka kelulusan ini, salah satunya adalah mengenai tingkat kesukaran soal UN
BACA JUGA: LAHAT: Rayakan Kelulusan, Pesta Ganja
“Kita memang telah menggunakan pedoman standar kompetensi lulusanDan bahkan, persiapan kita sudah maksimalNamun, ternyata sesuai yang kita perhatikan tingkat kesukaran soal yang diterima oleh para peserta malah tiga kali lipat dari soal yang kita jadikan pedoman,” beber Waris.Selanjutnya, Waris mengatakan, hasil yang dicapai oleh para siswa yang kurang beruntung ini, belum berakhir sampai disini“Hasil ini belum finalMasih ada tahapan UN kedua pada tanggal 10 Mei mendatangKalau pada tahap kedua itu berhasil, para siswa tetap bisa mendapatkan ijazah regularDan itu tidak ada bedanyaNamun, kalau memang gagal lagiTerpaksa harus melewati jalur paket C,” ungkap Waris.(wie/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NTT: Evaluasi Hasil UN, Gubernur Gandeng Kampus
Redaktur : Auri Jaya