NTT: Evaluasi Hasil UN, Gubernur Gandeng Kampus

Rabu, 28 April 2010 – 06:02 WIB

KEFA -- Gubernur Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan, pemprov akan serius melakukan evaluasi guna mengetahui penyebab anjloknya persentase kelulusan Ujina Nasional (Unas)tingkat SMA/SMK tahun ini di NTTDalam rangka evaluasi ini, pemprov akan bekerjasama dengan perguruan tinggi

BACA JUGA: Inilah 5 Besar Daerah yang Lulus UN 0 Persen!

Untuk sementara, seluruh masyarakat diminta menerima hasil UN sebagai sebuah fakta dan agar jangan saling menyalahkan.

"Kita akan  membangun kerjasama dengan  perguruan tinggi untuk menyelidiki penyebab rendahnya persentase kelulusan UN tingkat SMA/SMK tahun ini
Kita tidak bisa sepihak atau tanpa data yang cukup untuk memberi vonis bahwa yang salah adalah guru atau sekolah atau anak atapun orangtua siswa," ujar Frans Lebu Raya di Kefa usai membuka Temu Konsultasi Pimpinan Kearsipan Tingkat kabupaten/kota se-NTT di Kefamenanu, Selasa (26/4) kemarin.

Pihak perguruan tinggi diajak agar hasil evaluasi bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah

BACA JUGA: Seluruh Siswa di 267 Sekolah Tak Lulus

"Menggandeng perguruan tinggi untuk mencari tahu dimana letak kesalahanya sehingga persentase kelulusan UN tahun ini di NTT sampai merosot," ujar gubernur


Ia menambahkan hasil kajian ilmiah tentang penyebab rendahnya persentase kelulusan yang direkomendasikan perguruan tinggi nantinya dijadikan pedoman bagi pemerintah provinsi dalam mengambil langkah strategis memperbaiki tingkat kelulusan UN SMA/SMK.

Dia mengakui, mengakui persentase kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK sebesar 47,92 persen mengalami penurunan 21 persen dari persentase kelulusan tahun lalu sebesar 66 persen.  Kepada peserta UN SMA/SMK yang belum dinyatakan lulus, Frans Lebu Raya meminta agar tetap tegar dan mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi ujian ulang atau ujian paket C

BACA JUGA: TARAKAN : 60 % Tidak Lulus, Bukti Kejujuran Bung!

"Jadi saya himbau anak-anak NTT yang belum lulus UN supaya jangan patah semangat tapi mari terus berjuang lebih keras lagi," tegasnya.

Sebelumnya, hasil buruk UN tingkat SMA/SMK di Provinsi NTT mengundang kritik pedas anggota DPRD NTTSenin (26/4) sekira pukul 09.00 Wita, Komisi D DPRD NTT menggelar rapat mendadak terkait hasil UN yang baru saja diumumkan melalui media massa.  Tak hanya intern Komisi D, Kepala Dinas PPO NTT Thobias Ully pun dipanggil, namun hanya diwakili Sekretaris, Klemens Meba

Anggota Komisi D, Jimmy Sianto, kepada wartawan mengatakan, hasil buruk UN Provinsi NTT menguak fakta kalau pemerintah gagal menjalankan program pendidikanOleh karena itu, langkah yang harus diambil adalah menggelar evaluasi untuk dicari tahu kelemahannya"Hasil ini menandakan bahwa pemerintah gagal jalankan program pendidikan, sehingga kita menjadi terpurukPemerintah harus bertanggungjawab, khususnya Kepala Dinas PPO yang secara teknis menjalankan program pendidikan," tandas Jimmy kemarin.

Dalam rapat tersebut, lanjutnya, Komisi D meminta pemerintah jangan berharap pada ujian ulang yang akan digelar 10 Mei 2010 mendatangPasalnya, yang dijadikan ukuran keberhasilan Unas adalah yang bukan susulanTerlebih, kondisi psikologis siswa sudah terganggu lantaran dinyatakan tidak lulus.(ogi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratapan Siswa Tak Lulus UN


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler