jpnn.com, BLITAR - Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, bersama para peserta Banteng Fondo Ride menyekar Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/11).
Ziarah kubur itu dilakukan mereka seusai menempuh perjalanan dengan bersepeda sejauh kurang lebih 60 kilometer dari Kawasan Simpang Lima Gumul, Kota Kediri.
BACA JUGA: Banteng Fondo Ride, Pramono dan Hasto Gowes Kediri-Blitar hingga Membantu Guru
Pramono Anung mengatakan pihaknya memang sudah mengagendakan kegiatan ziarah ini di tengah-tengah acara gowes bareng.
Dirinya dan para peserta bersepeda menempuh jarak kurang lebih 120 kilometer pulang pergi Kediri-Blitar. Sesudah berjuang keras, akan diselingi dengan sebuah doa dan harapan agar kondisi bangsa yang stabil dan baik. Khususnya jelang tahun politik 2024.
BACA JUGA: Hasto Sebut Gotong Royong Politik Bisa Dilakukan Berdasarkan Akar Sejarah Bangsa
“Jadi, kami ingin bersama-sama menyekar ke Bung Karno karena sebentar lagi, tahun depan, sudah memasuki tahun politik. Tentunya, kami berharap politik yang terjadi di republik ini sesuai dengan harapan founding father, bisa dijaga tetap adem, meskipun ada rivalitas,” kata Pramono Anung.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan ziarah ke makam Bung Karno adalah panggilan jiwa, sebagai gerak spiritualitas yang menempatkan prinsip ketuhanan sebagai hal yang hidup.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Taklukkan Jarak Gowes 104 KM di Tour de Borobudur
“Kami ke makam Bung Karno, kan, panggilan jiwa sebagai gerak spiritualitas, sebagai warga bangsa yang memang menempatkan prinsip ketuhanan itu sebagai hal yang hidup, yang diekspresikan dengan penuh dedikasi bagi Tuhan, bangsa, dan negara. Apalagi yang didatangi seorang Proklamator dan bapak bangsa Indonesia,” kata Hasto.
Bersama para peserta Banteng Ride tersebut, Hasto mengatakan pihaknya mengakui Bung Karno sebagai sosok yang telah memberikan keteladanan dan api perjuangannya selalu hidup.
“Kami memanjatkan doa bagi Sang Proklamator agar ide, gagasan, dan perjuangannya menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi anak bangsa, tetapi juga dunia terlebih ketika dunia dihadapi dengan pertarungan geopolitik aktual saat ini,” tegas Hasto.
Untuk diketahui, Pramono Anung, Hasto, dan para pegowes telah bersepeda sekitar 60 kilometer dari Kediri ke Blitar dan menempuh jarak yang sama saat kembali. Mereka mengikuti rangkaian Banteng Ride and Night Run 2022 Series 4.
Wakil Ketua Panitia HUT ke-49 PDIP Pulung Agustanto menjelaskan pada sore hari akan digelar lari malam. Dan esok, akan dilakukan Fun Bike.
Pulung menerangkan selain berolahraga, para peserta memang diajak untuk mengingat perjuangan Proklamator RI Soekarno lewat ziarah. Selain itu, sekaligus berpartisipasi sosial, yakni dengan menyumbang seribu sepeda untuk guru dan seribu sepatu untuk Siswa di daerah pedalaman. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gowes di Surabaya, Hasto Sebut Megawati Ingin Kader PDIP Sehat Jelang Pemilu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga