Gowes Pesona Nusantara 2017 Digelar di Yogyakarta

Minggu, 03 September 2017 – 19:54 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 Etape Tanah Bumi Mataram untuk Indonesia digelar di kota Yogyakarta, Minggu (3/9). Ribuan pegowes ambil bagian dalam ajang yang dilepas langsung oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto tersebut.

Seperti biasa, sebelum prosesi start gowes dilakukan, para peserta yang sudah berkumpul di lapangan langsung diminta untuk mengikuti senam Gowes. Setelah itu, dilakukan upacara penyerahan tanh-air dari Bumi Mataram Yogyakarta.

BACA JUGA: Semarak Gowes Pesona Nusatara Hebohkan Cirebon

Diawali penyerahan simbolik dari para pemuda adat, tanah-air kemduian diambil oleh wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan diserahkan kepada Seskemenpora.

“Kami ambil tanah dan air ini dari beberapa titik di Yogyakarta, untuk menegaskan bahwa bumi mataram adalah bagian dari NKRI dan siap untuk terus menjadi satu kesatuan dengan Indonesia," tegasnya, saat menyerahkan tanah tersebut.

BACA JUGA: Demak Siap 100 Persen Gelar GPN 2017

Even Gowes Pesona Nusantara Yogyakarta dipusatkan di pelataran parkir Stadion Mandala Krida. Start dan finish dilakukan di stadion kebanggan masyarakat Yogya dengan melalui rute sepanjang 10 kilometer. Rute tersebut menyusuri 12 jalanan di Kota Gudeg.

Mulai dari Jalan Andong, kemudian lanjut sampai jalan tunjung, Dr Sutomo dan melewati ikon Yogya, Jl Malioboro sampai melaju di jalan Mawar dan kembali mengakhiri gowes di Stadion Mandala Krida.

BACA JUGA: Pengambilan Tanah dan Air dari Bawah Pohon Beringin Bogor

Kemeriahan dan antusiasme warga cukup terasa, karena menurut sang Wali Kota ada lebih dari 5000 warga pecinta gowes, mulai dari masyarakat umum sampai dengan komunitas sepeda yang ambil bagian.

"Kami senang, karena program Kemenpora ini datang ke Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian program kami, untuk bisa terus menggalakkan olahraga di masyarakat, sehingga budaya olahraga bisa membawa masyarakat Yogyakarta menjadi masyarakat yang sehat," tutur Haryadi.

Karena antusiasme inilah Wali Kota Yogyakarta berharap besar, wacana tentang lahirnya hari bersepeda nasional bisa menjadi kenyataan.

"Kami sangat mendukung dan berharap hari bersepeda nasional bisa segera disahkan. Itu akan menjadikan antusiasme warga berspeda, akan semakin tinggi terutama di hari bersepeda tersebut," terangnya.

Sementara itu, Seskemenpora Gatot S Dewa Broto berterima kasih dengan wali kota dan pejabat di sana. Dia menyebutkan, program Kemenpora tetap harus berjalan terus meski saat ini, sedang ada kritik yang diberikan akibat kegagalan menggapai target di SEA Games 2017.

"Di tengah suasana kegagalan di SEA Games. kami kami tetap konsisten menggelorakan olahraga ke masyarakat tak boleh berhenti. Gowes ini bagian dari program priorotas Kemenpora bersama publik dan rakyat di mana pun berada," kata Gatot.

Dia juga menegaskan, harapan Wali Kota Yogya agar hari bersepeda nasional bisa segera dicanangkan, Gatot pun mengamini.

"Di era reformasi, usulan sifatnya bottom-up. Karena itu butuh langkah tersendiri, tapi gowes dengan tujuannya menunjukkan progres positif sejauh ini untuk masyarakat," ungkap Gatot.

Gowes lanjut Gatot, memiliki tiga tujuan. Yakni mendorong masyarakt tetap olahraga, mendorong melalui gowes agar sensitif ke lingkungan, dan efisiensi di tengah persoalan kemacetan lalu lintas

"Gowes saya yakin berhasil mendorong orang back tu nature, back to earth dan keinginan itu tak terpisahkan dengan gowes pesona nusantara ini, masyarakat ikut terlibat di dalam tiga tujuan itu," tuturnya.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prosesi Pengambilan Tanah dan Air di GPN Kulon Progo Lebih Menantang


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpora  

Terpopuler