jpnn.com, SEMARANG - Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor menunjuk kadernya, Mujiburrohman, sebagai bakal calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah.
Penunjukan dan deklarasi tersebut dilakukan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah di Hotel Patrajasa, Kota Semarang, Sabtu (4/3).
BACA JUGA: GP Ansor: Jalankan dan Junjung Tata Krama Dakwah Â
Acara itu dihadiri, antara lain, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, jajaran pimpinan pusat, para ketua dan sekretaris cabang GP Ansor se-Jateng, pengurus PW se-Jateng.
Yaqut mengatakan, selain sebagai ajang konsolidasi menghadapi Pilkada Serentak 2018, rakorwil juga sekaligus deklarasi penunjukan Mujiburohman sebagai bakal calon DPD RI dari Jateng.
BACA JUGA: Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan, DPD-BPKP Teken MoU
Pria yang karib disapa Gus Yaqut itu berharap Ansor meningkatkan soliditas organisasi pada tahun politik.
Menurut Gus Yaqut, Mujiburrohman selama ini dinilai mampu mengonsolidasikan kader di Jateng dan DIY serta membangkitkan kaderisasi secara masif di wilayah tersebut.
BACA JUGA: DPD Minta Pemerintah Jamin Keselamatan Pekerja
"Intinya, siapa pun kader Ansor yang maju sebagai kandidat calon legislatif di semua tingkatan, pilkada, DPD RI, maka seluruh kader hukumnya wajib menyukseskannya," kata Gus Yaqut.
Mujiburrohman merupakan kader murni GP Ansor atau Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, dia adalah pengurus PP GP Ansor dan menjabat sebagai ketua koordinator wilayah (korwil) Jateng dan DIY.
Selain itu, dia juga dipercaya menjabat wakil komandan Detasemen Khusus (Wakadensus) 99 Satuan Koordinator Nasional (Satkornas) Banser.
“Saya maju atas perintah organisasi. Saya secara pribadi siap demi berkhidmah pada organisasi, dan menaati apa pun amanah atau keputusan organisasi,” kata Mujiburrohman.
Menurut dia, Ansor yang selama ini concern pada komitmen kebangsaan dan pluralitas sudah selayaknya punya wakil di senator atau DPD RI untuk mengawal kesinambungan gerakan-gerakan kebangsaan.
Dia juga menegaskan, fenomena gerakan-gerakan intoleran semakin marak di tahun politik. Ideologi transnasional juga semakin marak.
“Juga semakin banyaknya orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah bangsa ini. Perlu kiranya organisasi punya wakil untuk menjaga keutuhan bangsa dari rongrongan gerakan itu,” tegas Mujiburohman.
Mengenai kesiapan jaringan, menurut Mujiburohman, GP Ansor memiliki jaringan mulai tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi.
Struktural ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Terlebih saat ini soliditas kader di Jateng sangat bagus.
“Kemudian jaringan dengan kelompok minoritas yang selama ini menjadi mitra GP Ansor,” kata Mujiburohman.
Karena itu, dia optimistis mampu membawa aspirasi atau amanah organisasi dan kader Ansor melalui jalur senator atau di DPD RI.
Di sisi lain, Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly menambahkan, pihaknya akan mengawal apa yang menjadi amanat dari pimpinan pusat.
"Dan akan terus melakukan konsolidasi sampai tingkat kepengurusan paling dasar, yakni kecamatan dan desa atau kelurahan," ujar Sholahuddin. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor Mengumrahkan 999 Banser, Gus Yaqut: Jaga Perilaku!
Redaktur & Reporter : Ragil