GP Takalar Dukung Ganjar Buktikan Komitmen Berdayakan Masyarakat

Sabtu, 17 Juni 2023 – 23:09 WIB
GP Takalar memberikan penyuluhan kepada sejumlah masyarakat tentang pembuatan pupuk kompos. DOk: sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, TAKALAR - Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar kembali menggalakkan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kali ini mereka menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos, Sabtu (17/6).

Simpatisan Ganjar Pranowo itu menghadirkan penyuluh pertanian, Abdul Azis Daeng Tobo sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan yang dihelat di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: GP Takalar Kenalkan Barobbo, Kuliner Khas Sulsel yang Berpotensi jadi Ide Usaha

Proses pembuatan pupuk kompos ini tergolong mudah. Hanya dengan bahan-bahan mudah didapat seperti sampah rumah tangga, daun kering, hingga kotoran hewan ternak masyarakat bisa membuat kompos untuk membantu produktivitas tanaman.

Koordinator GP Takalar Amir Irwan mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dengan beragam komoditas pangan seperti padi, kacang hijau, dan jagung.

BACA JUGA: GP Takalar Gelar Pelatihan Memasak Kapurung Bareng Ibu-Ibu

"Pada hari ini kami mengajak masyarakat untuk mengolah kotoran sapi dan sampah menjadi berkah dengan membuat pupuk kompos," kata Amir dalam siaran persnya, Sabtu.

"Karena secara umum masyarakat masih kurang memahami proses pengelolaan sampah dengan baik. Selama ini, sampah hanya dikelola dengan cara dibakar atau dikumpulkan dan dibuang," imbuh dia.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Ajak Warga Berolahraga Fun Fitt Ball, Ini Manfaatnya

Amir membeberkan sejumlah kelebihan pupuk kompos di antaranya lebih ramah lingkungan karena dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air sehingga menjaga kesuburannya.

Pemakaian pupuk kompos yang tergolong organik secara berkelanjutan dapat memicu perkembangan organisme tanah.

Dari sisi kesehatan, kompos lebih aman dan menyehatkan bagi manusia karena terdiri dari susunan bahan-bahan organik.

Masyarakat tampak begitu antusias mengikuti acara tersebut. Mereka memerhatikan setiap proses yang dijelaskan pemateri untuk membuat pupuk kompos dari limbah organik.

"Cukup baik ya, tadi mereka (masyarakat) sangat senang karena kehadiran kami membawa dampak baik kepada masyarakat juga lingkungan," ujar dia.

Salah satu masyarakat yang berprofesi sebagai petani, Nurlena (40) mengaku antusias mengikuti pelatihan pupuk kompos ini, apalagi ini kali pertama dirinya mengetahui cara membuatnya.

"Merasa puas kami dapat pengalaman untuk cara membuat pupuk kompos. Buat saya sebelum ini belum pernah ada pelatihan ini. Nanti saya ingin aplikasikan buat kebun dan sawah, biasanya nanam jagung," kata dia. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Momen Ganjar Naik Mobil Retro Milik Istri Presiden Soekarno, Simbol Menuju RI 1


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler