GPII Ajak Umat Islam tak Ikut Rayakan Tahun Baru

Senin, 16 Desember 2013 – 18:55 WIB
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mengajak umat Islam untuk tidak turut dalam kemeriahan tahun baru Masehi. Getty Images

JAKARTA - Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mengajak umat Islam untuk tidak turut dalam kemeriahan tahun baru Masehi. Alasannya, perayaan tahun baru itu bukanlah tuntunan dari Islam.
 
“Perayaan tahun baru adalah produk asing. Dalam islam hanya mengenal perayaan idul fitri dan idul adha. sehingga, tidak sepantasnya umat islam ikut merayakan tahun baru,” kata Ketua Umum GPII Karman BM kepada wartawan di Kantor GPII, Menteng Jakarta Pusat, Senin (16/12).
 
Karman menjelaskan perayaan tahun baru selalu diisi dengan nyanyian dan tarian-tarian yang melanggar syariat Allah. Hal tersebut bisa menggiring umat islam untuk berbuat dosa, apalagi perayaan tahun baru ini selalu diidentikan dengan mabuk-mabukan. Dan perayaan tahun baru ini lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya.
 
“Kami meminta pemerintah melarang atau membatasi waktu pelaksanaan perayaan tahun baru. Kami juga menghimbau kepada umat Islam untuk tidak merayakan tahun baru, lebih baik diam dirumah dengan berzikir atau melakukan amal saleh lainya,” tegas Karman.
 
Karman BM adalah Ketua Umum yang baru saja terpilih dalam Muktamar/Kongres bersama GPI dan GPII di Medan, 09-11 Desember lalu. dalam muktamar tersebut juga telah disepakati penyatuan nama antar GPI dan GPII menjadi GPII.
 
Dalam kesempatan tersebut, Karman mengatakan penyatuan atau islah yang dilakukan oleh GPI dengan GPII ini bisa menjadi contoh OKP-OKP lainnya. “Kami berharap islah yang dilakukan bisa menjadi contoh. Agenda penting kami saat ini yaitu menyusun kepengurusan yang baru dengan mengaomodir semua pihak baik kader GPI maupun GPII,” tandasnya. (awa/jpnn)

BACA JUGA: KPK akan Periksa Ketua Dewan Pengarah Bapilu Hanura

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura tak Khawatir Elektabilitas Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler