GPMI Berdemonstrasi di Depan Kantor Dompet Dhuafa Minta KPK Lakukan Audit

Jumat, 04 Oktober 2024 – 16:37 WIB
Kantor Dompet Dhuafa di Jakarta didatangi oleh sejumlah kelompok aksi unjuk rasa yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) pada Jumat (4/10). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kantor Dompet Dhuafa di Jakarta didatangi oleh sejumlah kelompok aksi unjuk rasa yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI), Jumat (4/10). 

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, GPMI menilai transparansi laporan keuangan Dompet Dhuafa perlu dikaji lagi. 

BACA JUGA: Gandeng Dompet Dhuafa, AlloFresh Sediakan Kurban Berkualitas

Koordinator Aksi, Syamsul Bahri Rumalutur, menjelaskan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang diduga bisa dimanipulasi. 

“Kepentingan lembaga atau instansi yang diaudit oleh KAP dan berbayar, bisa saja di-setting dan diatur, karena ingin mengejar predikat wajar tanpa pengecualian atau predikat yang sesuai keinginan si pembayar KAP tersebut,” kata Syamsul. 

BACA JUGA: Dompet Dhuafa Berhasil Kembangkan Aset Wakaf Produktif

Menurutnya, jika ada temuan atau hal yang tidak sesuai syariah maka sifatnya hanya diingatkan, tetapi tidak ditindaklanjuti kepada Aparat Penegak Hukum (APH) atau Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai representasi pemerintah yang mengawasi Dompet Dhuafa. 

“Melihat fenomena ini, harusnya Kemenag dan Baznas segera turun mengaudit kembali Dompet Dhuafa agar terang benderang, bagaimana pengelolaan dana umat secara transparan dan akuntabel,” lanjutnya.

BACA JUGA: Desa Tani jadi Program Unggulan Dompet Dhuafa

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, GPMI melakukan tuntutan sebanyak 5 hal, pertama mendesak Pihak Kepolisian, Kejaksaan, PPATK, BPK dan KPK segera memeriksa Dompet Dhuafa sebagai bentuk perhatian atas pengelolaan dana umat yang transparan dan akuntabel.

"Mendorong BNPT dan Densus serta peran pemerintah untuk melakukan audit investigasi kepada Dompet Dhuafa," jelas Syamsul.

Ketiga, mereka mendesak PPATK agar segera ikut turut menjalankan kewenangannya, dalam hal ini memeriksa transaksi keuangan pejabat-pejabat Dompet Dhuafa.

"Mendesak Dompet Dhuafa untuk memberikan data unit usaha yang ada di bawah yayasan Dompet Dhuafa Republika dan mendesak APH segera memeriksa praktik bisnis di Dompet Dhuafa, karena curiga ada dugaan praktik monopoli dan curang dalam pengelolaan dana umat," pungkas Syamsul.

Sementara itu, General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan GPMI di depan kantornya adalah aksi yang tidak berizin. 

“Ini aksi tidak berizin dan terkait tuntutan yang dilayangkan pun tidak berdasar,” kata Dian kepada awak media.

Dian menjelaskan terkait transparansi data, Dompet Dhuafa hingga saat ini diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terpublikasi secara resmi di laman website-nya.

"Semua terpublikasi resmi di website Dompet Dhuafa di publikasi.dompetdhuafa.org yang bisa diunduh oleh siapa pun,” jelas Dian.

Tidak hanya KAP, Dian juga mengungkapkan bahwa Dompet Dhuafa juga diaudit oleh pemerintah dalam hal ini Kemenag tiap dua tahun sekali dan juga Baznas sebagai institusi resmi.

“Jadi, Dompet Dhuafa langkahnya, penggunaan dananya, transparansinya dan akuntabilitasnya. Kami juga berinisiatif menggunakan lembaga-lembaga independen untuk memastikan bahwa data yang dikelola oleh audit negara tersebut juga dibuktikan oleh audit independen bahwa valid datanya,” pungkas Dian. (mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dompet Dhuafa dan Bolu Nusarasa Sebar Kebaikan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler