jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sowan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat (29/9). Grace yang didampingi dua calon legislator PSI Giring Ganesha dan Haryanto Arbi menemui Haedar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, Grace meminta saran, masukan dan doa dari Haedar agar PSI dapat lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sukses pasa Pemilu 2019. Menurutnya, PSI sebagai partai politik baru bertekad membangun sistem politik yang sehat.
BACA JUGA: Nasihat Gus Dur Membuat Guntur Romli Jatuhkan Pilihan ke PSI
"Kami saat ini melakukan pendanaan politik dengan cara-cara baru, seperti iuran anggota, crowdfunding (urunan, red) dan toko online. Ini cara baru menghindari praktik politik koruptif,” ujar Grace.
Sedangkan Haedar yang dalam kesempatan itu didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, kalangan muda merupakan kelompok penting dalam mengubah politik. Sebagai contoh, para pendiri bangsa juga orang-orang yang berpolitik sejak muda.
BACA JUGA: Tsamara Amany Merasa Kasihan pada Jokowi, Nih Sebabnya
"Kiai Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) pun ketika membawa gagasan pembaruan usianya masih 20 tahun," ujarnya.
Haedar lebih lanjut menjelaskan, Muhammadiyah memerlukan kerja sama dengan partai-partai politik untuk mencapai Indonesia berkemajuan. Sebab khitah Muhammadiyah tidak anti-politik meskipun organisasi yang berdiri pada 1912 itu bukan organisasi politik
BACA JUGA: Jokowi Menginspirasi Giring Nidji untuk Terjun ke Politik
“Muhammadiyah bukan organisasi politik. Perlu kerja sama dan bagi-bagi tugas untuk Indonesia berkemajuan” ujar Haedar.
Selain itu Haedar juga berpesan ke PSI agar konsisten menjaga idealisme, serta menjalan politik dengan penuh optimisme dan kegembiraan. Dengan demikian PSI bisa menarik simpati rakyat.
"Terus jaga niat baik dengan cara-cara baik, optimistis dan menggembirakan. Kalau konsisten pasti getarannya akan dirasakan masyarakat,” tegasnya.(dms/JPC/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Kepung Borobudur, Pindah ke Masjid Annur
Redaktur & Reporter : Antoni