Grace Natalie Tidak Perlu Minta Maaf kepada Megawati soal Ganjar

Minggu, 15 Januari 2023 – 12:00 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Foto/ilustrasi: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie dinilai tidak perlu minta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri karena telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo jadi bakal Capres 2024.

Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus soal langkah Grace mendeklarasikan kader PDIP Ganjar Pranowo jadi bakal capres dari PSI.

BACA JUGA: Megawati Beri Bocoran soal Kandidat Presiden dari PDIP, Jokowi Senang

"Grace Natalie tidak perlu meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, karena telah mendeklarasikan kader PDIP, Ganjar Pranowo jadi bakal calon Presiden dari PSI," kata Petris melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/1).

Menurut Petrus, di dalam AD/ART PDI Perjuangan, UU Parpol, maupun UU Pemilu tidak melarang sebuah partai politik mencalonkan seseorang menjadi bakal calon presiden dari kader parpol lain.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Subianto di Jabar Tak Tergoyahkan

Selain itu, regulasi juga tidak melarang seorang WNI bukan kader partai politik, justru UU membuka pintu kepada parpol untuk berkoalisi.

"Pendeklarasian GP (Ganjar Pranowo), kader PDIP sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai PSI sah-sah saja, karena itu merupakan bagian dari proses pendidikan politik," ujar Petrus.

BACA JUGA: Skema Duet Ganjar-Erick jadi Favorit Masyarakat

Petrus mengingatkan bahwa UUD 1945 mensyaratkan seorang calon presiden atau wakil presiden haruslah warga negara Indonesia (WNI) sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.

Kemudian, seorang capres-cawapres tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden.

Dengan begitu, katanya, meskipun Ganjar kader PDIP, itu tidak menghapus hak gubernur Jateng itu menjadi bakal capres dari partai politik lain.

Oleh karena itu, tidak menjadi halangan bagi Ganjar atau partai politik lain di luar PDIP untuk menjadikan mantan anggota DPR RI jadi bakal Capres 2024, sebagaimana telah dilakukan PSI atau PAN dalam Pilpres 2024.

"Tidak menjadi halangan bagi PSI atau PAN atau parpol lainnya untuk merekrut GP menjadi capres di luar PDIP,” ujar Petrus.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukas Enembe Ditangkap KPK, Maruf Amin Singgung soal Bukti


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler