jpnn.com, KIEV - Ukrainian Armed Forces atau Angkatan Bersenjata Ukraina memperkirakan kerugian militer Rusia sejak menginvasi wilayah mereka mulai 24 Februari hingga hari ini.
Perkiraan itu muncul di The Kyiv Independent.
BACA JUGA: Tentara Rusia Menyerah, Mengharukan, Dapat Teh, Telepon Ibunya
Konon Rusia kehilangan nyaris 10.000 tentaranya selama sepekan invasi.
Tak ada perincian dari kata "hilang". Entah gugur, desersi atau mungkin termasuk yang menyerah.
BACA JUGA: Imbas Serangan di Ukraina, Toyota Hingga Mazda Hentikan Produksi dan Ekspor ke Rusia
Angkatan Bersenjata Ukraina juga mengeklaim Rusia telah kehilangan 217 tank, 90 artileri, 42 sistem peluncuran roket ganda, 30 pesawat, 31 helikopter, 900 pengangkut personel lapis baja, dan 374 mobil milter.
BACA JUGA: Hadiah Rp 14 Miliar Untuk yang Menangkap Putin Hidup atau Mati
Belum ada konfirmasi dari pihak Negeri Beruang Merah -julukan Rusia- terkait klaim pimpinan tentara Ukraina itu.
Informasi maupun klarifikasi resmi dari Rusia kini terbilang langka, menyusul kebijakan sejumlah raksasa media memencilkan sarana komunikasi dari negara yang wilayahnya paling luas di dunia itu.
Rusia hanya mengakui mereka mengalami kerugian empat hari setelah memulai perang di Ukraina, tetapi tidak memberikan angka apa pun.
Namun, beberapa video dari medan perang menunjukkan pasukan Rusia menelan banyak korban.
Sebuah bukti yang diperoleh The Kyiv Independent menyoroti nasib Russia’s 35th Guards Motorized Rifle Brigade.
Puluhan anggota militer Rusia tewas dalam kontak senjata di dekat Chernihiv, akhir Februari kemarin.
Setelah itu sejumlah mayat tentara Rusia dikirim pulang secara diam-diam, tanpa pengakuan dari pemerintah Vladimir Putin. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek