Greenpeace Duduki Pelabuhan PT IKPP

Kamis, 26 November 2009 – 00:43 WIB
Foto : Said/Riau Pos/JPNN

PERAWANG - Belasan aktivitis LSM internasional Greenpeace kembali melakukan aksi protes terhadap kegiatan perusahaan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup di RiauRabu (25/11) mereka beraksi dengan mendatangi pelabuhan milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Perawang

BACA JUGA: Hujan dan Angin Menjelang Wukuf

Mereka masuk dengan cara memanjat krane (Alat bongkar muat peti kemas) sehingga aktivitas pelabuhan lumpuh total.

Aktivis Greenpeace mendatangi pelabuhan pabrik pulp and paper yang berjarak sekira dua kilometer dari fery penyeberangan Perawang dengan menggunakan kapal dari Pekanbaru
Setibanya di pelabuhan, para aktivis langsung beraksi dengan memanjat empat unit krane yang ada di Pelabuhan IKPP

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Jemaah Berduyun ke Arafah

Belasan aktivis
Para aktifis Greenpeace mengelompokkan diri menjadi empat tim
Satu krane dinaiki aktivis sebanyak empat orang dengan cara memanjat pakai tali selanjutnya bergantungan

BACA JUGA: Putusan MK Tak Pengaruhi Status Antasari

Diduga aksi mereka menyusup ke dalam pelabuhan diam-diam, ini dibuktikan tidak berdayanya satuan pengaman pelabuhan menghalangi aksi mereka.

Setelah berhasil memanjat krane dengen ketinggian lebih 30 meter dari permukaan sungai, mereka bergantungan dan membentangkan spanduk yang bertuliskan hentikan kejahatan lingkunganTentu saja aksi ini menyita perhatian karyawan PT IKPP dan masyarakat yang melintas di pelabuhan,akibat aksi nekad ini aktifitas pelabuhan IKPP praktis lumpuh total.

Untuk mengendalikan situasi sejumlah aparat Keamanan perusahaanPihak kepolisian dari Polres Siak, Polsek Tualang, Satpol PP yang mendapatkan laporan langsung terjun ke lokasiNamun aksi aktivis ini tidak berlangsung lama, berdasarkan informasi yang dirangkum dilapangan belasan aktivis diamankan jajaran kepolisian dan diangkut menggunakan bus dari Perawang ke Mapolda Riau Pekanbaru.

Sementara itu sejumlah wartawan yang berupaya meliput aksi tersebut tak bisa masuk ke lokasi pelabuhan karena dilarang petugas keamananHingga akhirnya wartawan berusaha menyewa speed boat agar bisa menuju lokasi pelabuhan dimana aksi berlangsungNamun wartawan juga tak bisa mendekati pelabuhan karena dihalang halangi petugas kemananWartawan hanya bisa meliput aksi dari kejauhanHingga berita ini ditulis empat orang aktivis belum turun dari salah satu krane.Mereka masih bertahan diatas krane hingga pukul 16.00 Wib

Sementara itu humas PT IKPP Musherizal Yatin saat dikonfirmasi soal peristiwa itu mengaku tak berkompenten memberikan keterangan langsung"Kami tidak berkompenten menjawabnya karena yang berkompenten langsung dari pusat,"jelas Musherizal Yatim.(wik/jpnn/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Pelajari Hasil Audit Atas Century


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler