jpnn.com, JAKARTA - Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto khawatir medali emas Olimpiade tokyo 2020 yang diraih ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dijadikan ajang narsistik bagi para politisi.
Menurut Arif, beberapa hari ke depan bukan tidak mungkin bermunculan baliho yang mengucapkan selamat buat Greysia dan Apriyani.
BACA JUGA: Unik, Skor Kemenangan Greysia/Apriyani Dijumlahkan jadi 76, Merdeka!
"Saya khawatir bahwa yang terjadi setelah ini orang ramai-ramai memberikan selamat pada Greysia dan Apriyani, tetapi sebenarnya yang ingin ditonjolkan adalah dirinya (politikus, red)" kata Arif dalam diskusi virtual dengan tajuk Wabah Baliho Capres di Tengah Pandemi, Senin (2/8).
Arif menyebutkan hal ini sudah terjadi saat masyarakat Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Greysia / Apriyani Meraih Emas Saat Seluruh Ganda Putri Terbaik Dunia Saat Ini Hadir di Tokyo 2020
Para politikus berbondong-bondong mengingatkan protokol kesehatan, tetapi menurut Arif, pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan bukan itu.
"Orang bilang jaga kesehatan, pakai masker, tetapi yang sesungguhnya ingin dikatakan 'saya utama daripada yang lain'," lanjutnya.
BACA JUGA: Sungguh Sangat Membanggakan, Greysia / Apriyani Bawa Indonesia di Atas Thailand dan Filipina
Arif menjelaskan pemasangan baliho tersebut tidak lebih dari glorifikasi diri para politisi dan menjadi hal yang narsis.
"Ini hanya narsisme politik, politikus-politikus yang memasang baliho, sebenarnya sedang mengagumi dirinya sendiri," kata Arif.
Menurut Arif, dengan baliho raksasa yang dipasang, melebih-lebihkan diri politikus tersebut.
"Misalnya dalam penanganan pandemi, apa sih peran politikus ini. Jangan-jangan mereka diberikan kekuasaan besar, tetapi tidak bisa melakukan sesuatu seperti yang diharapkan banyak orang," tutur Arif. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra