Groundbreaking HOPE Academy PIK 2, Siap Hadirkan Sekolah Berkualitas

Kamis, 31 Agustus 2023 – 20:24 WIB
Groundbreaking Ceremony atau peletakan batu pertama HOPE Academy di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (31/8). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - HOPE Academy, sekolah Kristen bertaraf internasional yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) terus membuktikan komitmen nyata dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Itu dibuktikan dengan melakukan pengembangan pembangunan sekolah ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang ditandai dengan Groundbreaking Ceremony atau peletakan batu pertama, Kamis (31/8).

BACA JUGA: Tahun Ajaran Baru, HOPE Academy Tambah Kelas dan Fasilitas Baru

Prosesi groundbreaking ini menjadi bukti kesiapan HOPE Academy PIK 2 dalam mempersembahkan sistem pendidikan dan fasilitas terbaik bagi siswa-siswinya. 

Jonathan L. Parapak selaku ketua YPPH menyatakan kegembiraannya dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pembangunan HOPE Academy PIK 2.  

BACA JUGA: Sekolah Semesta Raih 2  Hattrick Medali di IOAA & IOI, Selamat!

“Kami harus menyiapkan putra-putri yang kreatif, yang mampu berpikir kristis, dan yang dapat membangun konektivitas," ujar Jonathan yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH).

Di Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, lanjutnya, salah satu yang utama adalah benar-benar percaya kepada Tuhan.

BACA JUGA: Bangun TK dari Gaji Tukin, Bripka Herry Terima Tiket Sekolah Perwira dari Kapolri

Sebab, itulah selalu berbicara tentang holistik, serta transformative education yang berpusat pada Kristus. 

"Inilah yang menjadi tujuan kami, sehingga di HOPE Academy PIK 2 ini kami harapkan menjadi pusat untuk melahirkan para pemimpin masa depan,” kata Jonathan. 

HOPE Academy PIK 2 akan dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi dengan konsep Sustainable and Green.

Memiliki desain rancangan arsitektur yang ramah lingkungan, bangunan HOPE Academy PIK 2 ini akan membuat banyak area dengan pencahayaan secara alami dan aliran udara yang maksimal. 

Dilengkapi dengan beragam fasilitas yang up to date untuk mendukung pembelajaran para anak didik, mulai dari music studio, art studio, cooking studio, pottery studio, makerspace, science lab, collaborative space, sensory room, lapangan sepak bola, dan lapangan basket.

Fasilitas yang sangat spesial pun disediakan oleh HOPE Academy PIK 2, yaitu childcare. 

Direktur Eksekutif YPPH Stephanie Riady mengatakan sesuai dengan visi dan misi YPPH, HOPE Academy akan berkontribusi maksimal dalam memberi dampak bagi bangsa lewat pendidikan.

Dia memaparkan bahwa YPPH menghadirkan 52 sekolah, baik berbasis nasional maupun internasional dan satu universitas yang tersebar mulai dari Nias, Sumatera Utara, hingga pegunungan Papua; dengan 4.500 tenaga pendidik serta pendukung administratif. 

Dia melanjutkan, keunggulan HOPE Academy adalah pendidikan yang bukan berdasarkan penghafalan, tetapi menggunakan sistem belajar interdisipliner. Nantinya, setiap mata pelajaran tidak terkotak-kotak, melainkan mengintegrasikan semua bidang menjadi unit dan proyek yang lintas subjek.

Dia menambahkan pembangunan HOPE Academy PIK 2 akan diupayakan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga dapat selesai pada awal tahun 2025.

Sesuai rencana, kegiatan belajar mengajar di HOPE Academy PIK 2 akan siap dimulai untuk tahun akademik 2025/2026. 

“Oleh karena itu, kami mendidik anak-anak yang cerdas, yang juga memiliki pemikiran kritis dan mampu memecahkan masalah," ucapnya.

Stephanie menambahkan HOPE Academy juga unggul karena moto ‘No Child Left Behind’, sekolah-sekolah lain mungkin mengeluarkan anak-anak yang tidak dapat bertumbuh secara akademik.

Di HOPE Academy sangat mendukung semua anak sesuai potensi mereka masing-masing.

Pendidikan HOPE Academy dan semua sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan berdasarkan iman Kristiani.

"Kami percaya bahwa pendidikan yang terbaik adalah pendidikan yang dilandasi sistem kepercayaan dan moralitas yang kuat,” ujar Stephanie.  

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI Jeane Marie Tulung menyambut baik upaya YPPH yang terus memajukan Indonesia melalui sektor pendidikan.

Bagi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, YPPH termasuk yayasan pioner yang bekerja dengan cara tidak biasa, tetapi secara visioner, komprehensif, dan multi jenjang. 

"Pendidikan transformatif sekaligus religius yang menjadi fokus layanan pendidikan YPPH dengan iman kepada Tuhan, merupakan nilai-nilai fundamental yang mencerminkan keinginan untuk membentuk individu dengan karakter kuat dalam dimensi moralitas dan komitmen spiritual," tutur Jeane Marie Tulung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Fahrudin mengemukakan pendirian HOPE Academy merupakan salah satu jawaban, sehingga perbedaan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang tidak ada lagi.

HOPE Academy bukan hanya berdiri untuk kalangan tertentu, tetapi juga diharapkan sebagai salah satu praktik baik bagi sekolah-sekolah lainnya yang membutuhkan inovasi maupun transformasi di bidang teknologi.

Gedung HOPE Academy PIK 2 dipersiapkan untuk kapasitas lebih dari 1.000 siswa, menyediakan dan melayani berbagai jenjang pendidikan dengan kurikulum berstandar internasional. Mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (Pre-School), Sekolah Dasar (Elementary School), Sekolah Menengah Pertama (Junior High School), hingga Sekolah Menengah Atas (Senior High School). 

Recky Rendy S.Pd., M.Sc.Ed. selaku Head of School HOPE Academy menambahkan pihaknya mengedepankan pendidikan Kristen yang holistik.

HOPE Academy berkomitmen untuk mendidik anak bukan hanya secara akademis, tetapi juga social, emotional, physical and spiritual. 

Dengan menggandeng kurikulum International Baccalaureate (IB), HOPE Academy melengkapi anak-anak dengan 21st century mindset, yaitu pemikiran yang internasional serta kritis agar mereka bukan hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga siap membentuk masa depan. 

Dia percaya setiap anak berharga dan punya kesempatan untuk belajar semaksimal mungkin meskipun memiliki tantangan yang berbeda-beda.

"Oleh karena itu, kami memiliki learning support department dan pendidikan inklusif untuk membantu anak-anak belajar dan bertumbuh sesuai tantangan dan kebutuhannya masing-masing. Inilah yang menjadikan HOPE Academy berbeda dari sekolah lainnya,” tutur Recky. 

Acara seremoni ini dilaksanakan di Sedayu Indo City PIK 2, Teluknaga, Kab. Tangerang juga dihadiri YPPH Senior Advisor Prof. Dr. Adrianus Mooy, M. Sc., Ph. D., Hope Academy School System Coordinator Wiginy Kusliawan, CEO of Hotels and Malls (Amantara) Natalia Kusumo.

Ada Pendiri dan Ketua Pembina YPPH Dr. James Riady, Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma, Dewan Pengawas YPPH Minny Riady, Pembina YPPH Aileen Riady.

Hadir juga Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Cahyo Rahadian Muzhar. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala UPAS Sebut Bus Sekolah Bagian dari Pendidikan Lingkungan Sejak Dini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler