GRP Siap Jadi Produsen Baja Kelas Dunia, tak Terpengaruh PKPU Sementara

Jumat, 19 Februari 2021 – 15:10 WIB
PT Gunung Raja Paksi (logo). Foto dok Gunung Raja Paksi

jpnn.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk terus berupaya profesional dalam bekerja.

Buktinya, status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara PT Gunung Raja Paksi, tidak berpengaruh terhadap proses bisnis industri baja swasta nasional tersebut.

BACA JUGA: Pesan untuk Nissa Sabyan dari Adik Ayus: Semoga Bisa Melepaskan Abang Saya

Bahkan memasuki pekan keempat sejak putusan hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, GRP tetap yakin bisa menjadi industri baja bertaraf internasional.

“GRP konsisten dengan transformasi yang dilakukan. Karena hanya dengan transformasi, kami yakin bisa menjadi produsen baja kelas dunia,” ujar Presiden Komisaris PT GRP Tony Taniwan, Jumat (19/2).

BACA JUGA: Warga Nahdliyin Turut Terdampak Putusan PKPU Sementara GRP

Menurut Tony, GRP memang terus fokus dalam bertransformasi. Dalam hal ini, dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan yang dikelola secara profesional.

Bahkan pada peringatan hari jadi ke-50, pada Oktober 2020, GRP meluncurkan logo baru sebagai wujud transformasi.

BACA JUGA: Keluarga Raffi Ahmad Berduka

Logo baru tersebut, kata Tony, menggambarkan tekad perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produksi dan selalu berinovasi.

"Termasuk keinginan mewakili nama Indonesia di pasar dunia dan terus berkontribusi dalam membangun negeri, sebagaimana dicerminkan warna merah dan putih pada logo," kata Tony

Tony menyebut, salah satu manfaat transformasi adalah pengelolaan perusahaan secara lebih transparan yakni lebih mudah dalam pengawasan dan koordinasi.

Salah satu contoh, adalah penggunaan dashboard untuk memantau kinerja perusahaan pada setiap bagian, termasuk operasional, produksi, penjualan, maupun keuangan.

Komisaris GRP Kimin Tanoto juga meyakini, transformasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan kembali gairah bisnis dan untuk membangun kebaikan yang lebih besar bagi industri baja di Indonesia.

“Dan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, perusahaan melakukan banyak perubahan agar menjadi produsen baja kelas dunia,” tutur Kimin.

BACA JUGA: Aurel Hermansyah Kabarkan Rencana Pernikahan, Krisdayanti Hanya Tanya Satu Hal ini

Terkait transformasi, lanjut Kimin, GRP bekerja sama dengan dua perusahaan internasional, yaitu IBM Indonesia dan SAP Indonesia.

Kerja sama tersebut merupakan wujud transformasi digital, agar interaksi berjalan lebih efektif, efisien, dan transparan dalam proses rantai pasok dan pelanggan.

Dengan IBM Services, GRP menerapkan solusi IBM IMPACT Solutions for Mill Product & Mining menggunakan SAP S/4Hana Business Process Hierarchy, serta memuat proses bisnis khusus untuk industri pengolahan baja dan pertambangan.

Selain itu, IBM juga memakai pendekatan secara tangkas dengan IBM Ascend Methodology.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Cukai Naik, Harga Rokok Masih Sama saja


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler