Grup Jual Beli Ditutup Facebook Gara-gara Kaos Berlambang ISIS

Sabtu, 06 September 2014 – 15:41 WIB

jpnn.com - BATAM - “La ilaha illallah”, demikian bacaan pada sebuah kaos seharga Rp 60 ribu yang dijual oleh Sutan Mudo di sebuah grup jual beli Batam di Facebook. Tafsir dari kalimat tersebut kira-kira, “Tidak ada yang berhak disembah selain Allah”.

Selain huruf Arab tersebut, di kaos yang dijual itu ditambahkan kata-kata, “Ini adalah kalimat tauhid”. Lalu di bagian bawah ditulis dengan huruf kapital “BUKAN SIMBOL TERORIS”.

BACA JUGA: Muncul Lagi Video Panas Jilid II, Kapolres: Gawat !

Tetapi siapa sangka kaos tersebut menyebabkan sebuah grup beranggotakan lebih 100 ribu yang berisi posting penjualan kaos tersebut ditutup oleh Facebook pada Senin (1/9/2014) malam lalu.

Menurut informasi yang beredar, ada seseorang yang melaporkan posting iklan kaos tersebut ke Facebook dengan mengaitkannya ke kelompok yang dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah ISIS.

BACA JUGA: PSK Terlaris yang Tewas Terjerat Bra Ternyata Dibunuh Pacarnya

Ada yang beranggapan bahwa tulisan pada kaos tersebut sama dengan bendera ISIS yang saat ini sedang menjadi pembicaraan internasional.

Tak mau menjadi sumber kesalahan akibat penutupan grup jual beli di Facebook, Sutan Mudo langsung mem-post ulang desain kaos yang dibuat dan dijualnya itu di dinding pribadinya di Facebook.

BACA JUGA: Jual Batik di Papua bisa Raup Rp 400 Juta Per Bulan

“Buat yg blm ngerti,” begitu isi post Sutan Mudo disertai lampiran gambar kaos yang dijualnya.

Kaos tersebut berisikan kata-kata yang memang sama persis dengan bendera ISIS. Tetapi di bawah tiap kalimat dijelaskan apa arti kalimat beraksara Arab tersebut.

“Tujuanya agar yang lain tau saja, itu bukan logo ISIS,” tambah Sutan Mudo melalui komentar pada halaman Facebook-nya.

Sementara itu, grup jual beli Batam yang sudah ditutup oleh Facebook didirikan kembali menggunakan alamat yang berbeda dari sebelumnya. (hsl/mas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Betis Disetrika, Siswa MTs Polisikan Pengasuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler