jpnn.com - PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kesal melihat besaran realisasi dana bantuan provinsi yang didapat wilayahnya. Menurutnya, keputusan Gubernur Ahmad Heryawan tak sesuai dengan yang diharapkan.
"Tahun ini tahun yang pahit bagi Kabupaten Purwakarta," ungkap Bupati Dedi, kepada sejumlah awak media, belum lama ini.
BACA JUGA: Diguyur Rp 20 Miliar, Ringroad Siap Dilanjutkan
Dedi menuturkan, Pemkab Purwakarta mengajukan Banprov sebesar Rp 400 miliar. Namun hanya disetujuai Rp 28 miliar oleh pemerintah provinsi. "Tentunya sangat jauh dari apa yang diharapkan," ujarnya.
Padahal, lanjut Dedi, anggaran yang diajukan itu sesuai kebutuhan Pemkab Purwakarta. Dia sendiri mengaku tidak habis pikir kenapa Pemprov mengalokasikan anggaran yang sangat jauh dari permohonan.
BACA JUGA: Ck ck ck...Lihat Ni! Ada Truk Terperosok Bukannya Ditolong, Malah...
"Konon kabarnya, Pemkab Purwakarta mendapatkan anggaran yang paling kecil diantara kabupaten di Jabar," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah persoalan tersebut ada kaitannya denga persoalan politik, sehingga Pemkab Purwakarta mendapatkan anggaran Banprov yang sangat kecil, Kang Dedi pun tak mau memberikan komentar dalam hal itu.
BACA JUGA: Waduh, Gas 3 Kg Kembali Langka
"Kalau persoalan politik saya enggak mau komentar, yang pastinya apa yang kita ajukan sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya. (yus/din/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuan! Penyebab Lelang di Kotabaru Mandek
Redaktur : Tim Redaksi